GridHEALTH.id - Fakta Sersan Dua( Serda) Aprilia Manganang pasca dinyatakan seorang pria memang cukup menghebohkan publik.
Pasalnya selama ini Aprlia Manganang dikenal sebagai sosok atlet voli wanita yang kerap berpenampilan tomboi.
Terkuaknya jenis kelamin sebenarnya sosok berusia 28 tahun ini pun membuat publik teringat kembali curhatan Aprilia Manganang yang harus berpenampilan cantik saat pertama kali bergabung dengan TNI AD.
Dalam curhatannya itu Aprilia Manganang mengaku canggung saat diwajibkan berdandan cantik dalam sebuah acara resmi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
Baca Juga: Fakta Kondisi Aprilia Manganang, Tentara Wanita yang Berubah Jadi Pria Tulen Karena Hipospadia
Bagi Aprilia Manganang, berdandan menjadi hal yang tak biasa baginya.
Meski sedari kecil dianggap sebagai seorang wanita, pemilik nama lengkap Aprilia Santini Manganang itu mengaku lebih nyaman berpenampilan tomboi layaknya seorang pria.
"Pas difoto itu saya kelihatan kaku banget. Kalau anggota Kowad yang cewek kan memang wajib make-up saat acara resmi," ungkap Aprilia Manganang kepada JUARA.net di Padepokan Voli Santul, Kabupaten Bogor, medio 2017 silam.
"Sudah lama sekali tak berdandan seperti itu. Dulu pernah pakai gaun saat peneguhan sidi (baptis), itu pun sudah lama sekali," imbuhnya.
"Akan tetapi, namanya juga kerja. Saya disuruh pakai rok, sepatu high heels yang tingginya lima senti, dan jalan harus feminim. Saya pun sebenarnya enggak mau ngaku kalau itu saya," tutur Aprilia Manganang seraya tertawa.
Pengalaman unik Aprilia lainnya saat menjadi Kowad adalah ketika ia sampai mengalami cedera ankle karena memakai high heels.
"Bayangkan saja, saya sampai cedera ankle karena pakai sepatu high heels. Kan tahu sendiri, basic aku tuh cowok banget, lalu tiba-tiba harus perpenampilan cantik," kata Aprilia.
Melihat curhatannya itu, diketahui pemakaian sepatu high heels memang sangat berisiko terhadap kesehatan kaki.
Sebuah penelitian yang dilakukan College of Podiatry, Inggris menunjukkan memakai high heels terlalu lama dapat berisiko menyebabkan radang sendi.
Baca Juga: Sindrom Ovarium Polikistik Sebabkan Wanita Menjadi Kekar Seperti Aprilia Manganang
Menurut Mayo Clinic, radang sendi atau sering disebut artritis, adalah suatu kondisi pembengkakan dan kekakuan, yang menyebabkan rasa nyeri pada satu atau beberapa sendi.
Beberapa gejalanya pun sering membuat menderita seperti nyeri, bengkak, kemerahan, atau sensasi hangat pada sendi, serta sendi menjadi kaku dan sulit untuk digerakkan.
Baca Juga: Sering Pakai High Heels dan Ajari Anaknya Berjalan, Raisa Akui Makin Fokus pada Kesehatan Tulang
Hal ini dikarenakan semakin tinggi hak, maka tubuh akan semakin condong ke depan.
Akibatnya tulang pelvis tidak sejajar dan menyebabkan tekanan pada tulang belakang.
Sehingga tulang berisiko mengalami keretakan, saraf kejepit, hingga peradangan sendi.
Untuk itu penting sekali bagi para pemakainya sadar akan risiko keseringan memakai high heels ini dengan mengistirahatkan kaki beberapa waktu jika harus menggunakannya.(*)
Baca Juga: High Heels Membuat Wanita Berisiko Mengalami Radang Sendi, Jangan Gunakan Lebih dari 1 Jam
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar