GridHEALTH.id - Asam urat atau dalam bahasa medis dikenal dengan sebutan gout adalah suatu kondisi medis dimana terjadi gangguan metabolisme asam urat di dalam tubuh. Akibatnya terjadi peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
Kristal asam urat yang berlebihan akan menumpuk di jaringan tubuh dan menyebabkan inflamasi (peradangan) pada persendian (artritis).
Gout yang kronis (jangka panjang) dapat menyebabkan penumpukan asam urat baik di dalam maupun di sekitar persendian. Pada akhirnya hal ini dapat menurunkan fungsi ginjal hingga membentuk batu ginjal.
Gejala asam urat (gout) yang umunya dirasakan oleh penderitanya, panas, kemerahan dan pembengkakan pada sendi yang terjadi secara tiba-tiba.
Persendian yang sering mengalami serangan adalah persendian kecil seperti ibu jari kaki. Beberapa sendi lain yang dapat terkena ialah pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, jari tangan, dan siku.
Asam urat merupakan zat sisa yang dibentuk oleh tubuh pada saat tubuh memetabolisme substansi yang dinamakan purin. Purin bisa ditemukan di beberapa jenis makanan dan minuman –seperti di alkohol, hati, daging, dan seafood.
Baca Juga: Asam Urat Bikin Nyeri Sendi, Ini 8 Cara Mudah dan Murah Mengatasinya
Baca Juga: Riset Satu Dekade Secara Global, 1 dari 42 Anak Lahir Kembar
Penyakit asam urat timbul saat asam urat di tubuh menumpuk dan sulit untuk dikeluarkan oleh tubuh.
Saat tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat, maka yang selanjutnya akan terjadi adalah penumpukan yang membentuk kristal- kristal asam urat. Penumpukan bisa terjadi di sekitar sendi dan ginjal.
Lihat postingan ini di Instagram
Beberapa penyebab asam urat adalah kegemukan, tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan ginjal, memiliki riwayat penderita asam urat (gout) dalam keluarga, dan lain-lain.
New England Journal of Medicine (NEJM) pada edisi April 2019, memberikan tips mengatasi asam urat tanpa pergi ke dokter dan tanpa obat.
- Kurangi pemicu diet
Diet sering kali berkaitan erat dengan serangan asam urat dan nyeri. Menghindari pemicu dan menjalankan diet asam urat yang baik adalah pengobatan yang penting.
Studi menunjukkan daging merah, makanan laut, gula, dan alkohol adalah pemicunya yang paling mungkin. Pilihlah buah-buahan rendah gula, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, polong-polongan, dan produk susu rendah lemak.
Baca Juga: Pemberian Antibiotik Sebelum Usia 2 Tahun Bisa Menyebabkan Kegemukan
- Banyak minum
Minum banyak air penting untuk fungsi ginjal. Menjaga ginjal dalam kondisi yang baik juga dapat mengurangi penumpukan kristal asam urat dan serangan asam urat.
Pastikan untuk tetap terhidrasi dan minum banyak air, yang dapat membantu mengatasi asam urat. Namun, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa itu dapat menggantikan perawatan asam urat.
- Beristirahatlah
Serangan asam urat dapat mengganggu pergerakan dan mobilitas. Untuk menghindari gejala yang memburuk, rileks dan tetap diam saat persendian meradang.
Hindari berolahraga, menahan beban berat, dan menggunakan persendian secara berlebihan, yang dapat memperburuk rasa sakit.
Sebenarnya banyak pilihan tersedia untuk membantu atau mencegah serangan asam urat di rumah. Sebagian besar alami dan memiliki sedikit atau tanpa efek samping.
Selalu periksa dengan dokter terlebih dahulu sebelum menambahkan suplemen ke dalam diet sehari-hari mengingat suplemen juga dapat memberikan efek samping.
Jangan pernah mengganti perawatan asam urat yang sudah ditentukan dan diresepkan dengan pengobatan rumahan tanpa memberi tahu dokter.
Baca Juga: Kekurangan Vitamin D dan Zat Besi Memengaruhi Rutinitas Tidur Bayi
Baca Juga: Pertarungan Susu, Susu Murni Ataukah Skim, Mana yang Lebih Baik?
Tidak satu pun suplemen herbal yang direkomendasikan diatur oleh Food and Drug Administration (FDA) A.S. untuk mengetahui kandungannya atau seberapa baik kerjanya.
Jika nyeri asam urat cukup parah, serangannya tiba-tiba, atau intens - atau jika pengobatan rumahan berhenti bekerja - segera hubungi dokter (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | New England Journal of Medicine |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar