GridHEALTH.id - Sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19), kita disarankan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Salah satunya adalah menyemprotkan disinfektan pada permukaan benda yang sering kita sentuh.
Dalam artikel berjudul The Most Effective Ways to Kill Coronavirus in Your Home seperti dikutip dari laman WebMD (18/3/2020) disinfektan yang digunakan membunuh virus corona setidaknya harus mengandung konsentrasi alkohol sekitar 70%.
Namun berbicara mengenai disinfektan, penggunaannya untuk membunuh virus corona ternyata tidak bisa sembarangan.
Baca Juga: Cara Mudah Mendisinfektan Pakaian yang Sudah Digunakan di Luar rumah
Sebab alih-alih membunuhnya,virus corona justru bisa kebal jika kita melakukan kesalahan dalam menggunakan disinfektan.
Hal itu seperti diungkap oleh Dr. Elizabeth Scott, Profesor mikrobiologi di Simmons Center for Hygiene and Health in Home and Community di Simmons University di Boston, Amerika Serikat.
Dilansir Kompas.com dari Apartement Theraphy (17/3/2021), ini 3 kesalahan menggunakan disinfektan yang membuat virus corona menjadi kebal.
1. Berikan "waktu tunggu" atau "waktu kontak"
Agar efektif, disinfektan harus tetap dibiarkan lebih dahulu untuk jangka waktu tertentu.
Jangka waktu ini bervariasi menurut produk, sebelum dibiarkan mengering akibat paparan udara.
Misalnya, instruksi pada wadah tisu disinfektan yang mengarahkan kita untuk menyeka permukaan.
"Menggunakan cukup tisu agar permukaan yang dirawat kebersihannya tetap terlihat basah selama empat menit."
Setiap disinfektan, bahkan yang non-komersial seperti pemutih, memiliki waktu tunggunya tersendiri.
Scott mengatakan, ada baiknya kita mengikuti instruksi pada kemasan dengan tepat.
Baca Juga: Sinar Ultraviolet LED Bisa Bunuh Virus Corona Layaknya Disinfektan
2. Terlalu percaya disinfektan
Saat kita mengelap meja dengan disinfektan dan mengikuti petunjuknya, kita dapat mengandalkan produk tersebut.
Namun, jika orang yang sakit datang bahkan sedetik setelah permukaan yang kita lap itu mengering, semua kuman segar yang mereka tinggalkan akan tetap ada.
Baca Juga: Tisu Basah Disinfektan Tuntas Hilangkan Virus Corona, Ah Masa?
Jika kita menginginkan pertahanan jangka panjang terhadap kuman di rumah, penting untuk membatasi kontak ketika ada seseorang yang sakit di rumah.
Juga, mendisinfeksi barang-barang yang sering disentuh secara rutin oleh orang yang sakit.
Baca Juga: Renggut Jutaan Nyawa di Dunia, Virus Corona Nyatanya Punya Kelemahan, Apa Itu?
3. Over-disinfektan
Disinfektan dapat menjadi senjata yang andal melawan patogen, tetapi menggunakannya terlalu sering dapat menyebabkan kuman menjadi kebal.
Menurut lembar fakta EPA, penelitian menemukan, penggunaan beberapa produk disinfektan menciptakan mikroba yang dapat bermutasi.
Mutasinya menjadi bentuk yang kebal terhadap disinfektan tertentu, bahkan menciptakan bakteri super.
Baca Juga: Imbas 2 Karyawannya Positif Corona, AEON MALL BSD City Ditutup dan Akan Didisinfeksi
Scott merekomendasikan pendekatan yang lebih intuitif yang disebut kebersihan yang ditargetkan.
“Hanya gunakan disinfektan saat kita membutuhkannya, dan hanya pada permukaan yang memiliki risiko penularan tertinggi.”
“Kebersihan yang ditargetkan, yang berfokus pada area dengan kontak tinggi, menyelesaikan masalah penggunaan disinfektan yang terlalu banyak,” ungkap Scott.(*)
Baca Juga: Takut pada Virus Corona? Ini 3 Kelemahannya, Agar Terhindar Dari Covid-19
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar