GridHEALTH.id -Keluhan yang sering muncul di masa kehamilan, salah satunya perut kencang sampai sakit perut.
Apa yang menjadi penyebab perut kencang saat hamil? Apakah berbahayakah bagi ibu dan janinnya?
Baca Juga: 4 Cara Atasi Perut Kencang saat Hamil Muda agar Tak Jadi Masalah kehamilan Serius
Dilansir dari tommys.org dalam artikel 'Stomach (Abdominal) Pain or Cramps in Pregnancy', sakit perut ringan di awal kehamilan (selama 12 minggu pertama) biasanya disebabkan oleh banyak hal.
Seperti, rahim yang membesar, ligamen yang meregang saat benjolan tumbuh, hormon sembelit, atau angin yang terperangkap.
Mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika rasa sakitnya ringan dan hilang saat kita mengubah posisi, istirahat, buang air besar atau buang angin.
Kita mungkin juga merasakan ketidaknyamanan atau kram ringan seperti menstruasi di akhir kehamilan. Ini tidak perlu dikhawatirkan, tetapi hubungi dokter jika kita memiliki kekhawatiran.
Dalam banyak kasus, perut kencang disebabkan oleh faktor fisik, seperti masalah pencernaan atau perubahan hormonal.
Dilansir dari medicalnewstoday.com, ibu hamil mungkin merasa sesak di perutnya pada tahap awal kehamilan. Hal ini bisa saja disebabkan oleh rahim atau uterus yang meregang.
Baca Juga: Perut Kencang saat Hamil Muda? Jangan Panik Dulu, Bisa Jadi 4 Hal Ini Penyebabnya
Ibu hamil harus mencari bantuan medis jika rasa sakit yang parah juga terjadi, terutama dalam 20 minggu pertama, karena ini bisa menjadi tanda keguguran.
Pada trimester kedua atau ketiga, pengencangan perut bisa disebabkan oleh kontraksi persalinan atau kontraksi Braxton-Hicks (kontraksi palsu). Kedua jenis kontraksi ini lebih sering terjadi pada trimester ketiga.
Menurut pregnancybirthbaby.org.au, kontraksi Braxton Hicks adalah semacam rasa ketat di perut yang datang dan pergi. Itu adalah kontraksi rahim dalam persiapan untuk melahirkan.
Mereka mengencangkan otot-otot di rahim dan juga dapat membantu mempersiapkan serviks untuk kelahiran.
Kontraksi Braxton Hicks (kontraksi palsu) tidak menyebabkan persalinan dan bukan merupakan tanda bahwa persalinan akan dimulai.
Kontraksi Braxton-Hicks dapat menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi akan berlalu.
Jika kita tidak yakin apakah yang dialami adalah kontraksi Braxton Hicks atau persalinan yang sebenarnya, segera hubungi dokter atau bidan.
Mengatasi Perut Kencang Saat Hamil
Baca Juga: Manfaat Konsumsi Alpukat Bagi Ibu Hamil dan Janin, Si Kaya Folat Sampai Kalium
Cara terbaik untuk mencegah perut kencang akan berbeda-beda tergantung penyebabnya.
Dalam beberapa kasus, tidak mungkin mencegah perut kencang, seperti selama kehamilan atau keracunan makanan.
Dalam kasus lain, dilansir dari medicalnewstoday.com, kemungkinan munculnya gejala perut kencang dapat dikurangi dengan beberapa cara berikut ini.
- Makan makanan yang sehat dan seimbang.
- Tetap terhidrasi.
- Berolahraga secara teratur.
- Meminimalkan stres. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | medicalnewstoday.com,pregnancybirthbaby.org.au |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar