Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan WHO lebih dari 120 juta orang di dunia telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19. Di antara mereka, lebih dari 31 juta telah diberi dua dosis.
Lihat postingan ini di Instagram
Tetapi Dr. Grace Lee, seorang spesialis penyakit menular di Universitas Stanford di California, mengatakan bagian dari kekhawatiran penundaan dosis kedua adalah melemahnya respons kekebalan hanya dari satu suntikan.
“Kami tidak memiliki informasi apa pun tentang daya tahan respons imun itu. Jika Anda tidak mengalami infeksi virus corona baru, dosis pertama dianggap sebagai dosis utama Anda.
Biasanya, dosis pertama tersebut memastikan respons imun Anda akan tahan lama. Jadi, jika Anda hanya mendapat satu dosis, kekhawatiran saya secara pribadi adalah apakah akan berkurang atau tidak," katanya kepada Healthline (21/03/2021).
“Ini sangat rumit. Di satu sisi, pemodelan menunjukkan bahwa dosis pertama lebih penting daripada dosis kedua, dan bahwa memasukkan dosis pertama itu ke manusia akan berdampak lebih besar pada populasi.
Namun, kami juga tahu bahwa ketika kami memiliki kelompok prioritas ini, sangat penting untuk memprioritaskan mereka yang paling berisiko, seperti lansia serta petugas kesehatan dan kelompok rentan lainnya,"kata Blumberg.
Baca Juga: Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Munculnya Penyakit Diabetes Tipe 2
Baca Juga: Ini Dia, Aneka Tips Menghindari Perut Kembung Akibat Kelebihan Gas
“Saya pikir perlu ada distribusi kombinasi untuk memastikan orang-orang yang lebih tua terlindungi sepenuhnya serta petugas kesehatan dan petugas penting lainnya” tambahnya.
Source | : | National Health Service UK,Center for Disease Control and Prevention,Healthline |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar