Sebuah tinjauan terhadap 14 studi yang diterbitkan dalam jurnal Atherosclerosis menunjukkan, mereka yang mengonsumsi telur paling banyak meningkatkan risiko diabetes hingga 68 persen.
Ulasan lain menemukan hasil serupa: risiko diabetes 39 persen lebih tinggi pada orang yang makan tiga telur atau lebih per minggu.
Konsumsi telur juga meningkatkan risiko diabetes gestasional, menurut dua penelitian di American Journal of Epidemiology.
Kadar kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi sangat mengaitkan konsumsi telur dan risiko diabetes.
Makan makanan tinggi lemak dapat berkontribusi pada resistensi insulin, karena lemak mengganggu kemampuan insulin untuk membawa glukosa dari darah ke dalam sel.
Sebuah tinjauan terhadap 14 penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Atherosclerosis menunjukkan, bahwa mereka yang mengonsumsi telur paling banyak meningkat risiko diabetes sebesar 68 persen.
Tinjauan lain menemukan hasil yang serupa: risiko diabetes 39 persen lebih tinggi pada orang yang makan tiga telur atau lebih per minggu di Amerika Serikat.19 Dalam Studi Kesehatan Dokter I, yang mencakup lebih dari 21.000 Para partisipan, peneliti menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi tujuh atau lebih telur per minggu memiliki risiko kematian hampir 25 persen lebih tinggi daripada mereka yang mengonsumsi telur terendah.
Baca Juga: Tak Perlu Panik, 7 Makanan Sehat Ini Bantu Meningkatkan Berat Janin secara Cepat
Untuk peserta dengan diabetes, risiko kematian dua kali lipat dibandingkan dengan mereka yang makan paling sedikit telur.
Konsumsi telur juga meningkatkan risiko diabetes gestasional, menurut dua penelitian yang dirujuk dalam American Journal of Epidemiology. Wanita yang mengonsumsi telur paling banyak (lebih dari tujuh kali seminggu) memiliki 77 persen peningkatan risiko diabetes dalam satu penelitian dan 165 persen peningkatan risiko di penelitian lain, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi paling sedikit (kurang dari satu minggu).
Telur dan Risikonya Terhadap Penyakit Kanker
Makan telur dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker seperti usus besar, rektal, kandung kemih, prostat, dan kanker payudara.
Baca Juga: Tak Perlu Panik, 7 Makanan Sehat Ini Bantu Meningkatkan Berat Janin secara Cepat
Source | : | Physicians Commite - for Responsible Medicine |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar