Kecenderungan kejadian TB paru pada laki- laki (66.7%) dipengaruhi oleh gaya hidup, perbedaan peran gender dan perbedaan risiko terpapar (Azhar and Perwitasari, 2014).
Penyakit TB paru lebih banyak terjadi pada laki-laki dibanding perempuan karena laki-laki sebagian besar mempunyai kebiasaan merokok sehingga memudahkan terjangkitnya TB paru (Ruswanto, 2010).
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, persentase perokok (perokok tiap hari, perokok kadang-kadang dan mantan perokok) pada laki-laki (65,0%) lebih tinggi dibanding perempuan (3,2%) (Riskesdas, 2018).
Baca Juga: Waspada Stres dapat Memicu Serangan Jantung, Ternyata Ini Alasannya
Jadi jika masalah besar tersebut tidak kunjung teratasi, Indoensia akan sulit untuk bebas TB.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | WHO,Riskesdas 2018,Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar