2. Kulit Kering atau Memerah
"Banyak orang berpikir bahwa orang yang mengalami dehidrasi benar-benar berkeringat, tetapi kenyataannya, saat melalui berbagai tahap dehidrasi, kita mendapatkan kulit yang sangat kering," kata Dr. Higgins, menambahkan bahwa kulit mungkin tampak memerah juga.
Gejala utama dehidrasi yang berhubungan dengan kulit adalah kulit yang tetap "tegang" setelah dicubit dan membutuhkan waktu untuk kembali ke tampilan normal dan datarnya.
3. Kram Otot
Ketika tubuh kehilangan cukup cairan, itu tidak dapat mendinginkan dirinya sendiri secara memadai.
Salah satu gejala yang harus diwaspadai adalah kram otot, yang bisa terjadi saat berolahraga, terutama saat cuaca panas.
Baca Juga: Peringatan Tegas Ahli Epidemiologi Pada Turunnya Kasus Covid-19 di Indonesia yang Diumumkan Jokowi
“Semakin panas tubuh, semakin besar kemungkinan mengalami kram otot, dan itu berasal dari efek panas murni pada otot.
Saat otot bekerja semakin keras, mereka bisa menangkap panas itu sendiri. Perubahan elektrolit, seperti natrium dan kalium, dapat menyebabkan kram otot juga, ”kata Higgins.
Bahkan dalam cuaca yang lebih sejuk, dehidrasi dapat terjadi jika tidak minum cukup cairan saat berolahraga.
4. Demam dan Menggigil
Baca Juga: Kurang Minum Bisa Turunkan Libido, Sehingga Wanita Kesulitan Orgasme
Gejala penyakit panas lainnya termasuk demam dan menggigil. Kita mungkin banyak berkeringat saat kulit terasa dingin saat disentuh.
Demam bisa memperburuk dehidrasi. Semakin tinggi demam, kita akan semakin mengalami dehidrasi.
Kecuali jika suhu tubuh menurun, kulit akan kehilangan kelembapannya yang sejuk dan kemudian menjadi panas, memerah, dan kering saat disentuh.
Source | : | everydayhealth.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar