Ketahuilah, salah satu manfaat puasa bagi kesehatan adalah mengistirahatkan pencernaan beserta enzim dan hormon, yang biasanya bekerja untuk mencerna makanan terus menerus selama kurang lebih 18 jam.
Dengan berpuasa, sebagaimana melansir Intisari-online.com (13/4/2021) yang mengutip National Health Service, organ pencernaan manusia istirahat selama 14 jam.
Saat sistem pencernaan beristirahat itulah, energi tubuh menjadi lebih terarah untuk proses perbaikan sel-sel dan sistem jaringan yang rusak.
Salah satunya adalah mengeluarkan toksin atau racun tubuh, sehingga mencegah toksemia.
Untuk diketahui toksemia alias keracunan dalam darah, adalah kondisi yang terjadi ketika toksin atau racun menumpuk di dalam tubuh, termasuk bakteri dan virus.
Baca Juga: Kisah Seorang Ibu yang Bayinya Diberi Madu dan Susu Kambing Sempat Viral, Ini Penjelasan Dokter Anak
Puasa yang dilakukan di bulan Ramadan bisa dibilang merupakan cara mudah dan aman untuk detoks.
Saat berpuasa, secara alami usus akan membersihkan diri.
Di saat yang sama, organ tubuh lainnya seperti hati dan lambung juga akan beristirahat.
Ketahuilah biasanya hati menjadi tempat menyaring segala sesuatu yang dikonsumsi maupun dihirup manusia, termasuk yang diserap dari permukaan kulit.
Baca Juga: Ada 7 Vaksin Covid-19 Sudah Masuk Indonesia, Tapi Hanya 1 yang Bersertifikasi WHO
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar