2. Tidak Meningkatkan Kolesterol
Telur besar tunggal memiliki sekitar 186 mg kolesterol makanan. Namun, sebelum menghilangkan telur dari menu, ada baiknya menyelidiki pedoman diet yang disediakan oleh Departemen Pertanian AS (USDA).
Satu studi menunjukkan bahwa telur tidak meningkatkan kolesterol sama sekali untuk sekitar 70% orang. Menurut para peneliti, kolesterol dalam makanan tidak serta merta meningkatkan kolesterol dalam darah.
30% sisanya, yang disebut “hyper responders,” dapat sedikit meningkatkan kolesterol total dan low-density lipoprotein (LDL) dengan mengonsumsi telur.
“Seperti halnya makanan apa pun, kuncinya di sini adalah konsumsi dalam jumlah sedang,” kata Hong, yang juga seorang profesor klinis kedokteran di Keck School of Medicine of USC.
3. Meningkatkan Kolesterol Baik
Baca Juga: Miliki Segudang Manfaat, Benarkah Makan Telur Rebus pada Malam Hari Cegah Penularan Virus Corona?
Makan telur menyebabkan peningkatan kadar high-density lipoprotein (HDL), yang juga dikenal sebagai kolesterol "baik". Orang yang memiliki kadar HDL lebih tinggi memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.
Menurut sebuah penelitian, makan dua telur sehari selama enam minggu meningkatkan kadar HDL sebesar 10%.
4. Mendapatkan Kolin
Kolin adalah vitamin yang larut dalam air yang sering dikelompokkan dengan vitamin B. Ini digunakan untuk membangun membran sel dan membantu menghasilkan molekul pemberi sinyal di otak.
Satu telur rebus mengandung sekitar 147 mg kolin, yang merupakan 27% dari nilai harian yang direkomendasikan oleh Food and Drug Administration (FDA) AS.
Source | : | webmd.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar