Dalam studi tersebut, para peneliti memeriksa lidah relawan dengan dan tanpa gagal jantung kronis.
Lihat postingan ini di Instagram
Tidak ada peserta yang memiliki masalah gigi atau mulut, pernah menggunakan antibiotik atau imunosupresan dalam seminggu terakhir atau sedang hamil atau menyusui, kata para peneliti.
Sampel dari pelapis lidah diambil sebelum partisipan menggosok gigi atau sarapan pagi. Mereka menemukan bahwa pasien gagal jantung memiliki mikroorganisme yang sama di lapisan lidah mereka, yang membuat warna lidah mereka lebih gelap.
Berdasarkan temuan mereka, Dr Yuan menyarankan bahwa mikroba lidah, yang mudah didapat, dapat membantu skrining skala luas, diagnosis, dan pemantauan gagal jantung jangka panjang.
Namun, dia mencatat bahwa lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengidentifikasi mekanisme mendasar yang menghubungkan mikroorganisme di lapisan lidah dengan fungsi jantung. European Society of Cardiology telah menerbitkan studi baru tersebut.
Baca Juga: Kurang Tidur di Malam Hari Selama Bulan Ramadan Bisa Disiasati dengan Cara Ini
Baca Juga: Tips Hindari Gangguan Asam Lambung, Kurangi Gula Hingga Rajin Minum
Dari ketidakseimbangan nutrisi hingga penyakit serius, penampilan lidah dapat menunjukkan banyak hal tentang kesehatan.
Source | : | WebMD,American Heart Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar