“Boleh. Aman,” ujar Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/4/2021).
Meski demikian saat ditanya bagaimana dengan mereka yang mengalami nyeri haid hebat, Nadia menjelaskan jika terdapat keluhan lain maka vaksinasi bisa ditunda.
“Kalau ada keluhan lain selain haid tentunya ditunda sampai sakitnya atau nyerinya hilang ya. Karena itu (nyeri haid) biasanya 1-3 hari pertama saja,” kata dia.
Meski demikian pihaknya menegaskan bahwa pada prinsipnya, seseorang yang tengah menstruasi tetap bisa disuntik vaksin.
Baca Juga: Vaksin Nusantara Menurut Siti Fadilah Supari, Jangan Dijegal, Akan Untungkan Indonesia
“Tapi prinsipnya, orang haid tetap dapat melakukan vaksinasi,” tutur Nadia.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,who.int |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar