Hadits tersebut menunjukkan bahwa dianjurkan untuk menunda waktu sahur, tetapi tetap harus ada jeda antara sahur dan adzan Subuh. Idealnya harus ada jeda waktu seperti pembacaan 50 ayat dari Alquran.
Cara Sahur Yang Benar dan Manfaatnya
Selain niat menjalankan sunnah, sebagian besar dari kita juga makan sahur agar dapat mengatur puasa dan “bertahan hidup” hingga berbuka puasa.
Perlu diingat bahwa kita tidak ingin tubuh kita masuk ke mode kelaparan yang bisa membuat tubuh kita mengingkari manfaat fisik dari puasa.
Baca Juga: Setiap Sahur Jangan Lupa Minum Madu Murni Alami, Ini Keuntungannya
Maka sahur terbaik adalah yang memberi kita energi sepanjang hari dan umumnya memudahkan untuk mengatasi aktivitas sehari-hari dan ibadah hingga berbuka puasa.
Untuk ini perlu kombinasi karbohidrat, protein, lemak dan air untuk sahur.
Dokter, filsuf dan ahli gizi komunitas, Dr. dr, Tan Shot Yen, M Hum, berkata bahwa dalam makan sahur, kita sudah memiliki anjuran visual dari pemerintah yang disebut Isi Piringku.
Isi Piringku menganjurkan agar separuh piring hanya diisi dengan buah dan sayur.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar