Olahraga dengan anak
Satu hal lagi yang perlu diingat: Olahraga bermanfaat bagi tubuh.
Dan meskipun sangat sibuk, temukan cara untuk mulai berolahraga dengan bayi, yang bisa sesederhana mengganti kereta dorong dan menggunakan gendongan bayi.
Pastikan mendapatkan lampu hijau dari dokter sebelum memulai kembali rutinitas olahraga, dan jangan pernah berolahraga sampai kelelahan (Anda mungkin sudah cukup lelah karena kurang tidur!).
Temukan aktivitas yang disukai - jogging, yoga, bersepeda, berenang, berjalan - dan rencanakan untuk minggu Anda.
Baca Juga: Rasulullah SAW Menganjurkan Kita Tidur Tanpa Cahaya Lampu, Menurut Medis Ini Manfaatnya
Selain membantu menurunkan berat badan setelah melahirkan, jalan cepat dengan bayi di taman atau taman bermain terdekat adalah cara yang bagus untuk bertemu ibu lain yang mungkin memiliki misi penurunan berat badan yang sama.
Jangan melewatkan makan
Setiap orang perlu mengurangi kalori untuk menurunkan berat badan, artinya mereka perlu makan lebih sedikit kalori daripada yang dibakar.
Manusia dapat mencapai defisit kalori dengan meningkatkan aktivitas fisik dan mengurangi jumlah kalori yang mereka konsumsi.
Namun, seorang ibu harus menghindari melewatkan makan atau sangat membatasi asupan kalori saat mencoba menurunkan berat badan.
Baca Juga: Dokter di India Babak Belur Dikroyok Karena Tak Bisa Selamatkan Nyawa Pasien Covid-19
Bagi Ibu, jika melewatkan makan bisa berakibat tidak mendapatkan nutrisi penting yang mereka butuhkan dan ini berpotensi berbahaya bagi wanita dan bayi setelah melahirkan.
Menurut Sumber Tepercaya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), wanita membutuhkan tambahan 450-500 kalori per hari saat menyusui.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | whattoexpect.com,Medical News Today |
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar