GridHEALTH.id - Banyak wanita bertanya-tanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan.
Banyak dari kita berharap bisa secara ajaib kehilangan semua berat kehamilan ekstra saat bayi terlahir, faktanya tidak ada seorangpun - bahkan selebritis! - segera kembali ke tubuh pra-melahirkannya.
Ingin tahu berapa banyak berat badan yang bisa diharapkan untuk turun setelah persalinan dan melahirkan?
Tergantung pada ukuran bayi yang baru lahir, yang biasanya antara 2-3kg, dan berat dari cairan ketuban dan plasenta.
Jadi sebagian besar wanita hamil dapat kehilangan hingga 6kg selama persalinan.
Tapi itu tentu belum bisa membalikan ke berat badan ideal, seperti sebelum hamil.
Bagaimana caranya untuk bisa kembali ke berat dan bentuk tubuh seperti sebelum hamil?
Baca Juga: Pesan dr. Reisa Bagi Perempuan Untuk Tingkatkan Imunitas, Jangan Gunakan Lagi 4 Sehat 5 Sempurna
Menyusui, jika memungkinkan
Menyusui dapat membantu wanita menurunkan berat badan setelah melahirkan. Dalam sebuah studi tahun 2014, para peneliti meneliti efek menyusui pada penurunan berat badan pascapersalinan.
Wanita yang memberikan ASI eksklusif selama minimal 3 bulan kehilangan berat badan 1,5 kg lebih banyak daripada wanita yang tidak menyusui atau kombinasi pemberian ASI dengan susu formula.
Menyusui dapat memberikan banyak manfaat kesehatan bagi wanita dan bayinya, menurut Kantor Kesehatan Wanita.
Manfaat ASI untuk bayi antara lain:
* Meningkatkan fungsi kekebalan
* Memberikan nutrisi penting
* Mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak, obesitas pada masa kanak-kanak, dan diabetes tipe 2
* Kontak kulit-ke-kulit secara dini dapat memberikan efek menenangkan pada bayi
Baca Juga: Idul Fitri 2021: 4 Cara Sehat Merayakan Hari Kemenangan Umat Muslim, Tanpa Melewatkan Makanan Lezat
Manfaat menyusui bagi ibu antara lain:
* Membantu penurunan berat badan
* mengurangi risiko diabetes tipe 2, kanker ovarium, dan jenis kanker payudara tertentu
Baca Juga: Tips Mencerahkan Bibir Gelap Dengan Cara Alami, Mudah Dilakukan
Olahraga dengan anak
Satu hal lagi yang perlu diingat: Olahraga bermanfaat bagi tubuh.
Dan meskipun sangat sibuk, temukan cara untuk mulai berolahraga dengan bayi, yang bisa sesederhana mengganti kereta dorong dan menggunakan gendongan bayi.
Pastikan mendapatkan lampu hijau dari dokter sebelum memulai kembali rutinitas olahraga, dan jangan pernah berolahraga sampai kelelahan (Anda mungkin sudah cukup lelah karena kurang tidur!).
Temukan aktivitas yang disukai - jogging, yoga, bersepeda, berenang, berjalan - dan rencanakan untuk minggu Anda.
Baca Juga: Rasulullah SAW Menganjurkan Kita Tidur Tanpa Cahaya Lampu, Menurut Medis Ini Manfaatnya
Selain membantu menurunkan berat badan setelah melahirkan, jalan cepat dengan bayi di taman atau taman bermain terdekat adalah cara yang bagus untuk bertemu ibu lain yang mungkin memiliki misi penurunan berat badan yang sama.
Jangan melewatkan makan
Setiap orang perlu mengurangi kalori untuk menurunkan berat badan, artinya mereka perlu makan lebih sedikit kalori daripada yang dibakar.
Manusia dapat mencapai defisit kalori dengan meningkatkan aktivitas fisik dan mengurangi jumlah kalori yang mereka konsumsi.
Namun, seorang ibu harus menghindari melewatkan makan atau sangat membatasi asupan kalori saat mencoba menurunkan berat badan.
Baca Juga: Dokter di India Babak Belur Dikroyok Karena Tak Bisa Selamatkan Nyawa Pasien Covid-19
Bagi Ibu, jika melewatkan makan bisa berakibat tidak mendapatkan nutrisi penting yang mereka butuhkan dan ini berpotensi berbahaya bagi wanita dan bayi setelah melahirkan.
Menurut Sumber Tepercaya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), wanita membutuhkan tambahan 450-500 kalori per hari saat menyusui.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | whattoexpect.com,Medical News Today |
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar