"Gue tahu ada Tuhan yang temenin gue bahkan istri dan keluarga gue. Belum rekan-rekan dan sahabat yang pasti dukung dan doain gue. Tiap hari gue cuma facetime-an sama istri dan keluarga. Walaupun gue juga enggak bisa ngomong banyak," tulis Radit.
"Jujur gue bisa semangat! Tapi gue minta Tuhan kesabaran, ketabahan dan sukacita dari Dia," tulis Raditya lagi.
Kabar bahagia oun disampaikan oleh Raditya Oloan saat itu "Btw tadi pagi gue udah di-swab dan hasilnya negatif. Tapi si covid itu sempet bikin serangan sampe badan gue terjadi peradangan," tulis Raditya Oloan.
Hal itu dibenarkan oleh istrinya Joanna Alexandra, dalam unggahannya di Instagram, Joanna mengatakan bahwa penyebab utama kondisi Raditya Oloan menurun salah satunya karena hiperinflmasi yang disebabkan oleh badai sitokin.
"Kondisinya post-covid dengan komorbid asma, and he is going through a cytokine storm (badai sitokin) yang menyebabkan hyper-inflammation in his whole body," terangnya. "Ditambah lagi ada infeksi bakteri yang lumayan kuat," papar Joana Alexandra.
Baca Juga: Teh Herbal Membantu Menghindari Dehidrasi di Bulan Ramadan, Studi
Joanna Alexandra mengatakan sang suami memiliki komorbid asma dan ginjalnya yang kurang berfungsi dengan baik.
Untuk diketahui, melansir The New England Journal of Medicine dalam laporan ilmiah dengan judul 'Cytokine Storm', yang ditulis oleh David C. Fajgenbaum, M.D., and Carl H. June, M.D (3/12/2020), disebutkan badai sitokin dan sindrom pelepasan sitokin adalah sindrom inflamasi sistemik mengancam jiwa.
Ini melibatkan peningkatan tingkat sitokin yang beredar dan hiperaktivasi sel kekebalan, yang dapat dipicu oleh berbagai terapi, patogen, kanker, kondisi autoimun, dan gangguan monogenik.
Baca Juga: Bantu Penderita Diabetes Indonesia, BAF Dukung Lewat VRun for Diabetes 2021. Ikut Yuk!
Source | : | The New England Journal of Medicine |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar