GridHEALTH.id – Penting diketahui bahwa sekitar 3 juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahun akibat konsumsi garam yang berlebihan.
Padahal negara-negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan target pada 2013 untuk mengurangi konsumsi garam rata-rata 30% hingga 2025.
Namun, menurut Laporan Gizi Global WHO 2020, konsumsi garam hanya turun 0,2% tahun itu, bukan 2,4 % diperlukan untuk mencapai target. Oleh karena itu, target ini tidak mungkin tercapai, menurut WHO.
Sekarang, dalam upaya baru untuk mengurangi jumlah garam yang kita makan dalam makanan kemasan yang kita beli, WHO telah menyajikan tabel tentang tingkat maksimum yang direkomendasikan untuk beberapa lusin makanan.
Secara umum, WHO merekomendasikan asupan garam harian pribadi tidak boleh melebihi 5 gram (0,18 ons) karena konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah yang berujung risiko penyakit kardiovaskular.
Penyakit semacam itu menyebabkan hampir sepertiga kematian di seluruh dunia yang bukan karena penyakit menular. Makan terlalu banyak garam juga dapat berkontribusi pada penyakit hati kronis, penyakit ginjal, obesitas, dan kanker perut, menurut para ahli.
Baca Juga: Ada Hubungan Antara Garam dengan Diabetes, Batasi Makanan Kalengan
Baca Juga: Studi: Omega-3 Ternyata Dapat Mencegah Perkembangan Skizofrenia
Menurut anjuran, 100 gram kue kering tidak boleh mengandung lebih dari 265 miligram garam, misalnya.
Source | : | WHO,Journal BMJ Global Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |