GridHEALTH.id - Penyakit infeksi mulut terus menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia.
Padahal untuk bisa terbebas dari penyakit infeksi mulut pencegahannya mudah.
Kebersihan mulut yang baik sangat penting untuk kesehatan mulut yang baik, dan pengendalian rutin plak gigi (scaling) sangat penting.
Tapi faktanya prevalensi penyakit mulut terus meluas, menunjukkan ketidakmampuan sebagian besar individu untuk mencapai tingkat pengendalian plak yang konsisten dengan kesehatan mulut yang baik.
Karenanya penyakit infeksi mulut menjadi penyakit paling umum pada manusia.
Dua infeksi mulut yang paling umum, melansir The Ohio State University dalam artikelnya dengan judul 'Oral Infectious Disease', adalah karies dan penyakit periodontal.
Baca Juga: Nasi Merah Bisa Bikin Kurus? Faktanya Tidak, Nana Mirdad Ikut Bongkar Informasi Keliru Ini
Karies gigi adalah penyakit kronis yang paling umum pada masa kanak-kanak dan merupakan kebutuhan perawatan kesehatan terbesar yang belum terpenuhi di antara anak-anak Amerika.
Penyakit periodontal merupakan penyakit infeksi yang paling umum pada orang dewasa.
Setidaknya 1/3 populasi terkena periodontitis kronis, kerusakan yang disebabkan oleh bakteri pada perlekatan gigi ke tulang.
Mengenai penyakit infeksio mulut, Menurut WHO dalam artikel 'Oral Health' (25/4/2020), The Global Burden of Disease Study 2017 memperkirakan bahwa penyakit mulut memengaruhi hampir 3,5 miliar orang di seluruh dunia, dengan karies gigi permanen menjadi kondisi yang paling umum.
Sedangkan secara global, diperkirakan 2,3 miliar orang menderita karies gigi permanen dan lebih dari 530 juta anak menderita karies gigi sulung.
Baca Juga: Ensiklopedia Jawa Serat Centhini Buktikan Ketumbar Penyembuh juga Pelancar ASI
Di sebagian besar negara berpenghasilan rendah dan menengah, dengan meningkatnya urbanisasi dan perubahan kondisi kehidupan, prevalensi penyakit mulut terus meningkat.
Beberapa studi epidemiologi, melansir sciencedirect, dalam artikel ilmiahnya dengan judul 'Oral infections and systemic disease—an emerging problem in medicine', disebutkan telah mengaitkan kesehatan mulut yang buruk dengan penyakit kardiovaskular, kontrol glikemik yang buruk pada penderita diabetes, bayi prematur dengan berat badan lahir rendah, dan sejumlah kondisi lain, termasuk rheumatoid arthritis dan osteoporosis.
Baca Juga: Ciri Fisik Seseorang Menderita Diabetes, Bisa Dideteksi dari Mata
Infeksi mulut juga diakui sebagai masalah bagi individu yang menderita berbagai kondisi kronis, termasuk kanker dan infeksi human immunodeficiency virus, serta pasien pneumonia terkait ventilator.
Penyakit infeksi mulut biasanya kronis dan sering muncul dengan gejala ringan; bagaimanapun, mereka tetap terkontrol sementara pertahanan kekebalan dan respon jaringan pasien tetap utuh.
Pada pasien immunocompromised yang rentan, bahkan osteitis kronis tanpa gejala atau Candida mucositis ringan, penyakit infeksi mulut dapat menjadi sumber infeksi umum yang mengancam jiwa.
Oleh karena itu penting untuk memastikan bahwa penyakit infeksi mulut dihilangkan bila memungkinkan sebelum memulai pengobatan.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Telinga Pada Anak, Banyak Ditemukan Pada Balita
Penangan penyakit infeksi mulut juga penting sebelum operasi jantung atau penempatan prostesis sendi.
Pencitraan gigi dan tulang serta rahang penyangga gigi harus menjadi rutinitas minimum.
Pemeriksaan klinis menyeluruh oleh dokter gigi yang berpengalaman dalam pengobatan mulut juga sangat dianjurkan.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | The Ohio State University - Infeksi Mulut,WHO - infeksi mulut,Sciencedirect - infeksi mulut |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar