4. Seberapa sering seorang anak penderita diabetes harus mengunjungi dokter?
Idealnya, seorang anak harus mengunjungi dokter sebulan sekali. Jika tidak memungkinkan setiap bulan, minimal 2-3 bulan sekali wajib. Namun, jika terjadi penyakit atau cedera, anak tersebut harus segera dibawa ke dokter.
5. Apakah pengobatannya sama untuk orang dewasa dan anak-anak?
Ya, sebagian besar obatnya sama. Namun, ada beberapa obat yang tidak boleh diberikan kepada anak-anak dan petunjuk konsultasi ahli diabetes harus diikuti dengan benar.
6. Apa hal pertama yang perlu dilakukan orangtua untuk anak penyandang diabetes?
Orangtua harus menunjukkan gaya hidup yang lebih rutin dan disiplin untuk anak mereka. Kadar gula darah harus diukur minimal 2-3 kali sehari.
Menjaga pola makan yang baik sangat penting dan pada pasien Tipe 1, penyuntikan insulin pada waktu yang tepat harus dilakukan.
7. Apakah seorang anak penyandang diabetes dapat hidup dengan normal, misalnya apakah ia dapat berpartisipasi dalam aktivitas fisik?
Diabetes seharusnya tidak menghalangi anak untuk melakukan olahraga apa pun. Hanya saja, perlu ada koordinasi yang lebih baik dalam rezim diet-exercise-play.
Baca Juga: Berita Kesehatan Diabetes: Cokelat dan Daging Sapi Bantu Kontrol Gula Darah Untuk Penderita Diabetes
Baca Juga: Kanker Usus Besar Serang Usia Muda, Ini Gejala dan Cara Mencegah
8. Tindakan pencegahan apa yang harus dilakukan orangtua jika anak mereka yang menyandang diabetes terluka saat bermain?
Luka harus segera dicuci dengan air, kemudian Betadine atau krim antiseptik lainnya harus dioleskan di lokasi luka. Jika suntikan tetanus diperlukan, harus segera diberikan. Jika lukanya parah, harap kunjungi dokternya.
Source | : | American Diabetes Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar