Ayse Yemiscigil, Ph.D. and Ivo Vlaev, D.Phil. melalui sebuah tulisan bertajuk Journal of Behavioral Medicine yang dilansir dari laman mindbodygren menjelaskan kaitan erat tujuan hidup seseorang dengan aktivitas fisik yang dilakukan.
Ada dua hal yang digaris-bawahi keduanya. Pertama, bahwa orang dengan tujuan hidup lebih terarah cenderung lebih terlibat dalam aktivitas fisik.
Yang kedua, pada saat bersamaan, aktivitas fisik dapat berkontribusi terhadap rasa tujuan hidup seseorang.
Jadi, memang pada dasarnya kedua hal ini saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain secara dua arah.
Dalam tulisan Yemiscigil dan Vlaev juga disebutkan, telah ada 49 penilitian yang mendukung fakta bahwa aktivitas fisik dapat menurunkan risiko depresi dalam beberapa kasus.
Pada salah satu studi juga dituliskan bahwa aktivitas fisik pada lansia menurun bukan hanya karena kemampuan fisik yang semakin surut akibat usia, namun juga optimisme hidup yang cenderung lebih surut dibandingkan dengan masa muda.
Maka, berdasarkan temuan-temuan yang sudah dibahas, dapat sedikit memberikan gambaran bahwa memang untuk mewujudkan kesinambungan antara kesehatan fisik dan mental yang kuat dibutuhkan kerja sama yang baik antara keduanya.
Baca Juga: Saran Dokter, Aturan Olahraga Aman untuk Penyandang Hipertensi
Source | : | Time,mindbodygreen.com |
Penulis | : | Anisa Rahmatika |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar