1. Sediakan camilan yang bergizi, artinya mengandung karbohidrat, protein, lemak secara seimbang namun dengan porsi yang lebih kecil dibandingkan makanan utama.
Contoh snack seperti bubur kacang hijau, sandwich keju mini, roti selai kacang, puding susu, lemper, risoles, pastel dan makaroni panggang.
Siapkan snack dalam porsi kecil dan menarik agar anak tertarik untuk menikmatinya.
Hindari memilih snack dalam kemasan, cermati komposisi bahan, pastikan anak tidak mengonsumsi gula berlebih.
2. Pastikan snack yang kita sajikan aman, artinya bebas dari bahan tambahan pangan (BTP) yang berbahaya.
Bahan tambahan yang dilarang oleh BPOM adalah asam borat, asam salisilat, dietilpirokarbonat, dulsin, kalium klorat, kloramfenol, minyak nabati yang dibrominasi, nitrofurazon, dan formalin.
Pewarna tekstil seperti Rhodamin B sering pula ditemukan pada kerupuk dan jajanan anak.
Mengonsumsi makanan yang mengandung formalin atau rhodamin dapat menyebabkan kerusakan organ dalam tubuh dan kanker.
3. Camilan harus diolah dan disajikan secara higienis.
Baca Juga: 5 Ciri Fisik Kurang Gizi yang Bisa Langsung Terlihat dan Dirasakan
Source | : | Idai.or.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar