GridHEALTH.id - Dalam pemenuhan gizi anak, orangtua sebaiknya tidak sembarangan.
Pasalnya asupan gizi yang tepat sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak nantinya.
Termasuk dalam pemilihan snack untuk asupannya setiap hari.
Diketahui snack atau camilan merupakan waktu yang tepat bagi orang tua untuk memenuhi gizi seimbang bagi si kecil.
Menurut rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) pemberian camilan baiknya harus terjadwal seperti memberikan makanan utama.
Sebab mempersembahkan camilan sepanjang hari tanpa jadwal dapat berdampak buruk pada perilaku makan serta kemampuan untuk mengatur rasa lapar dan kenyang.
Lantas, bagaimanakah cara memilih camilan yang tepat untuk pemenuhan gizi anak? Berikut Rekomendasi IDAI:
Baca Juga: Penuhi Asupan Gizi Seimbang Anak, Ini 5 Makanan Padat Nutrisi Wajib Ada
1. Sediakan camilan yang bergizi, artinya mengandung karbohidrat, protein, lemak secara seimbang namun dengan porsi yang lebih kecil dibandingkan makanan utama.
Contoh snack seperti bubur kacang hijau, sandwich keju mini, roti selai kacang, puding susu, lemper, risoles, pastel dan makaroni panggang.
Siapkan snack dalam porsi kecil dan menarik agar anak tertarik untuk menikmatinya.
Hindari memilih snack dalam kemasan, cermati komposisi bahan, pastikan anak tidak mengonsumsi gula berlebih.
2. Pastikan snack yang kita sajikan aman, artinya bebas dari bahan tambahan pangan (BTP) yang berbahaya.
Bahan tambahan yang dilarang oleh BPOM adalah asam borat, asam salisilat, dietilpirokarbonat, dulsin, kalium klorat, kloramfenol, minyak nabati yang dibrominasi, nitrofurazon, dan formalin.
Pewarna tekstil seperti Rhodamin B sering pula ditemukan pada kerupuk dan jajanan anak.
Mengonsumsi makanan yang mengandung formalin atau rhodamin dapat menyebabkan kerusakan organ dalam tubuh dan kanker.
3. Camilan harus diolah dan disajikan secara higienis.
Baca Juga: 5 Ciri Fisik Kurang Gizi yang Bisa Langsung Terlihat dan Dirasakan
4. Jangan menyimpan makanan yang tidak bergizi di lemari atau kulkas, misalnya permen atau keripik.
5. Untuk anak dengan status lebih atau obesitas, snack juga merupakan sarana mengontrol asupan kalori sambil tetap mempertahankan rasa kenyang.
Berikan snack berupa buah potong, bukan jus buah. Bila anak minum susu, berikan susu rendah lemak/tanpa lemak untuk anak usia di atas 2 tahun.
6. Biasakan hanya minum air putih. Kebiasaan minum minuman manis seperti teh manis, teh botol, susu kental manis, minuman berperisa, jus buah yang ditambah gula, dan minuman bersoda.
Melihat rekomendasi tersebut, penting bagi kita untuk berhati-hati dalam memberikan camilan untuk anak karena akan sangat berpengaruh pada pemenuhan gizinya.
Tentunya sebagai orangtua yang baik, kita wajib memberikan si kecil berbagai asupan makanan yang bergizi seimbang.(*)
Baca Juga: Lengkapi Gizi di Pagi Hari Dengan Sarapan Susu, Ini Manfaatnya
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Idai.or.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar