Peradangan dapat terasa seperti area lokal yang panas dan bengkak pada tubuh, nyeri dan nyeri umum, perasaan keseluruhan buruk atau lelah, atau muncul sebagai diagnosis peradangan.
Magnesium memainkan peran kunci dalam mengelola respons inflamasi normal tubuh. Ketika asupan magnesium rendah, biomarker inflamasi seperti protein c-reaktif sensitivitas tinggi (hs-CRP), interleukin-6, dan fibrinogen akan terpengaruh secara signifikan.
3. Lonjakan gula darah dan pradiabetes
Meskipun kadar gula darah (glukosa) tidak diragukan lagi sangat dipengaruhi oleh apa yang dimakan dan berapa banyak energi yang dikeluarkan, secara mengejutkan mereka juga dipengaruhi oleh kadar magnesium. Ini karena magnesium membantu tubuh dalam metabolisme glukosa dan insulin.
4. Sindrom kaki gelisah dan kram kaki
Meskipun mekanismenya tidak dipahami dengan baik, ada anekdot dan beberapa bukti terbatas yang diterbitkan bahwa kadar magnesium yang rendah dapat menyebabkan sindrom kaki gelisah (RLS).
Suplemen magnesium telah ditemukan untuk membantu mengelola gejala RLS, kram kaki, dan bahkan gangguan gerakan anggota tubuh berkala.
Baca Juga: Manfaat Mengunyah Biji Labu, Melawan Diabetes Hingga Radang Sendi
Baca Juga: 5 Tips Untuk Membantu Menghindarkan Diri dari Penyakit Infeksi Menular
5. Stres dan perubahan suasana hati
Jutaan orang di seluruh dunia kualitas hidupnya dipengaruhi oleh perjuangan sehari-hari mereka dengan stres sosial, ketakutan, dan ketakutan.
Mempertahankan kadar magnesium normal dapat membantu mengelola stres karena interaksi magnesium yang bermanfaat dengan otak.
Source | : | Mind Body Green |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar