"Berdasarkan prinsip-prinsip dasar bagaimana vaksin bekerja, kami berpikir bahwa rejimen campuran dan pengkombinasian akan berhasil," kata O'Brien,
Sementara itu, para ilmuwan di Universitas Oxford di Inggris sedang menguji kombinasi dua dosis vaksin Covid-19 yang dibuat oleh AstraZeneca, Moderna, Novavax dan Pfizer-BioNTech. Uji coba yang lebih kecil juga sedang berlangsung di Spanyol dan Jerman.
"Kami benar-benar hanya perlu mendapatkan bukti di setiap kombinasi (vaksin) ini," sambung O'Brien.
Sejauh ini, data terbatas menunjukkan bahwa suntikan pertama AstraZeneca diikuti oleh suntikan kedua Pfizer aman dan efektif. Kombinasi ini juga tampaknya datang dengan kemungkinan efek samping sementara yang sedikit lebih tinggi seperti sakit dan kedinginan.
Itu mungkin karena mencampur dan mencocokkan berbagai jenis vaksin seringkali dapat menghasilkan respons kekebalan yang lebih kuat, kata Lawrence Young, ahli virus di University of Warwick di Inggris.
Di beberapa tempat, pejabat kesehatan sudah menyarankan pencampuran dalam keadaan tertentu.
Baca Juga: Diet Rendah Kalori, Pola Makan Paling Tepat Untuk Penyandang Diabetes
Setelah vaksin AstraZeneca dikaitkan dengan pembekuan darah yang sangat langka, banyak negara Eropa termasuk Jerman, Prancis, dan Spanyol merekomendasikan orang yang mendapatkannya sebagai dosis pertama untuk mendapatkan suntikan Pfizer atau Moderna sebagai dosis kedua.
Source | : | Reuters,who.int,The Guardian |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar