GridHEALTH.id - Hari ini, Selasa (20/7/2021), umat muslim di dunia tengah merayakan Hari Raya Idul Adha.
Meski masih dilingkupi dengan bayang-bayang virus corona (Covid-19) yang semakin mengganas, rupanya tak menyurutkan langkah kaum muslim untuk tetap berkurban.
Baca Juga: 4 Cara Alami Mengatasi Anosmia, Kehilangan Penciuman Akibat Covid-19
Kendati demikian, rupanya Hari Raya Idul Adha bisa menjadi momen baik bagi para pasien Covid-19.
Idul Adha dianggap bisa mengembalikan indera penciuman dan perasa yang hilang akibat Covid-19 atau sering disebut dengan anosmia.
Baca Juga: Terapi Uap Panas dengan Minyak Kayu Putih Bisa Kembalikan Penciuman Akibat Covid-19, Benarkah?
Lantas, apa sebenarnya hubungan Idul Adha dengan menyembuhkan anosmia akibat Covid-19?
Saat Idul Adha, sebagian masyarakat akan banyak mengonsumsi daging merah, seperti daging kambing dan daging sapi.
Seperti diketahui, daging kambing yang beraroma prengus dan berbau tajam inilah yang dinilai dapat mengembalikan indera penciuman dan perasa yang hilang akibat Covid-19.
Dilansir Kompas.com dari Harvard Health Publishing, secara umum, para ahli telah memberikan saran untuk membangkitkan kembali saraf penciuman.
Sebagian besar dari mereka merekomendasikan latihan penciuman.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Belum Terkendali, Epidemiolog: 'Ada Varian Asli Indonesia yang Tidak Ditemukan Dunia'
Latihan penciuman tidak hanya dilakukan dengan mengendus berbagai aroma.
Prinsip mindfulness juga sangat diperlukan dalam latihan ini.
Para ahli tidak membatasi aroma tertentu untuk digunakan sebagai latihan mencium bau.
Setiap penderita bebas memilih bahan yang nyaman digunakan dan tersedia di rumah, salah satunya bisa saja dengan mencium bau daging kambing yang menyengat.
Caranya cukup mudah dengan mencium bau daging kambing atau mengonsumsi sate kambing.
Jika tidak bisa mencium aroma sama sekali, cobalah untuk mengingat aromanya.
Libatkan pikiran untuk membangkitkan sensasi tersebut.
Baca Juga: 5 Panduan Pola Makan Sehat Untuk Warga Lansia Penyandang Diabetes
Ketika makan dan tidak bisa merasakan tekstur maupun rasa dari makanan, fokuslah untuk mengingat rasa makanan tersebut.
Dengan cara ini, orang yang kehilangan indera penciuman dan perasa akan lebih fokus pada apa yang masih bisa mereka rasakan.
Cara mengobati anosmia dengan latihan mencium bau ini perlu dilakukan setidaknya dua kali sehari, masing-masing 30 detik di setiap sesi bau yang berbeda, selama minimal empat bulan.
Menurut ahli, latihan ini apabila dikerjakan semakin lama, hasilnya terbukti lebih baik.
Terlepas dari itu, bagi individu yang ingin mengolah daging kambing saat Idul Adha, usahakan untuk memasaknya hingga matang 100 persen. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar