2. Gangguan tulang dan otot
Teh juga dapat menyerap kalsium sehingga jika terus menerus dikonsumsi anak-anak dapat menyebabkan fungsi otak, otot hingga sistem sarafnya akan mengalami gangguan.
Selain itu, kekurangan kalsium pada anak dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang dan gigi di masa pertumbuhannya.
3. Nyeri perut
Kandungan kasfein yang cukup tinggi dalam teh juga dapat menyebabkan produksi asam lambung meningkat.
Akibatnya, anak-anak bisa mengalami sakit maag atau nyeri perut.
4. Sering buang air kecil
Sifat diuretik dalam secangkir teh dapat menyebabkan anak-anak akan sering buang air kecil.
Hal ini bisa berakibat pada menurunnya kadar elektrolit natrium dan kalium darah.
Source | : | WHO,Kid's Health,NCBI,BMJ Journals |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar