GridHEALTH.id - Indonesia kaya akan rempah-rempah. Karenanya Indonesia sejak dahulu menjadi primadona bangsa asing.
Rempah-rempah di Indoensia, seperti halnya di India, kerap dijadikan bumbu masakan utama. Juga untuk membuat obat-obatan dan suplemen tertentu.
Jadi tidak heran, di Indonesia kaya sekali akan obat-obatan tradisional herba.
Hal yang sama juga terjadi di India.
Tapi hingga saat ini sangat disayangkan penelitian ilmiah pada rempah-rempah masih sangat sedikit.
Karenanya untuk mengulas rempah-rempah untuk pengobatan, literatur ilmiahnya miskin sekali.
Baca Juga: 8 Kebiasaan Penyebab Gula Darah Naik di Atas Normal, Penyandang Diabetes Wajib Menghindarinya
Lebih banyak dari resep turun temurun.
Walau demikian, sebagai orang Asia, khususnya Indonesia, baiknya kita mengatahui apa saja rempah-rempah yang penting untuk kita.
Nah, berikut ini, melansir Mount Elizabeth Hospital, 6 rempah-rempah yang juga digunakan di India untuk pengobatan, dan penting bagi masyarakat di sana.
1. Kapulaga
Kapulaga bubuk sering digunakan untuk minuman, semisal teh, masakan kari, dan nasi sebagai penambah rasa.
Kapulaga rempah-rempah yang manfaat kesehatannya telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa kapulaga memiliki sifat antioksidan dan memiliki kemampuan untuk menghasilkan senyawa yang dapat membantu melawan sel kanker.
Baca Juga: Tak Perlu Panik, Orangtua Segera Cek 7 Perbedaan Flu Biasa dengan Covid-19 pada Anak!
2. Kayu manis
Komponen berminyak dari rempah-rempah aromatik ini sangat tinggi cinnamaldehyde.
Itu adalah senyawa yang diyakini para ilmuwan bertanggung jawab atas sebagian besar efek kuat kayu manis pada kesehatan dan metabolisme.
Sebuah studi membandingkan 26 rempah-rempah menempatkan kayu manis di bagian atas. Sebab jumlah antioksidannya yang tinggi, melebihi bawang putih dan oregano.
Sifat anti-inflamasinya dapat mencegah pembentukan radikal bebas yang merusak sel dan sistem saraf, dan juga membantu mengurangi kadar kolesterol.
Baca Juga: Begini 5 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih yang Mudah dan Murah
3. Ketumbar
Biji dan daun tanaman sering ditampilkan dalam masakan India sebagai bumbu dan hiasan, dan merupakan elemen kunci dalam garam masala (campuran bumbu halus).
Kteumbar memiliki sifat anti-mikroba dan anti-jamur, dan dikenal dapat membantu menurunkan tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar kolesterol.
Baca Juga: Gejala dan Komplikasi Flu Perut pada Anak, Hati-hati Sangat Menular
4. Jinten
Jinten telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan merupakan sumber yang tinggi zat besi.
Jinten kaya akan antioksidan, dan telah terbukti menunjukkan sifat anti-mikroba dan anti-inflamasi.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jinten juga dapat membantu pencernaan dan membantu mengurangi infeksi yang ditularkan melalui makanan.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa bubuk jinten, ketika ditambahkan ke diet rendah kalori, dapat membantu menurunkan berat badan.
Baca Juga: Sembuh dari Hepatitis C, Gary Iskak Kembali Seperti Anak Kecil
5. Jahe
Penelitian menunjukkan bahwa jahe mengandung ratusan senyawa dan metabolit (zat yang diperlukan untuk metabolisme), beberapa di antaranya dapat berkontribusi pada kesehatan dan penyembuhan.
Ini telah lama dikaitkan dengan mengurangi mual, nyeri dan peradangan, dan dikenal untuk meningkatkan pencernaan makanan.
6. Kunyit
Bumbu kuning cerah ini memberi banyak masakan India warna khasnya.
Kunyit, kerabat dari akar jahe, dikenal karena sifat anti-inflamasinya, dan sebagai penambah rasa dan warna dalam kari.
Ini telah digunakan di India selama ribuan tahun sebagai rempah-rempah dan ramuan obat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa itu mengandung senyawa dengan sifat obat, yang paling penting adalah kurkumin, bahan aktif utama dalam kunyit.
Studi awal menemukan bahwa kurkuminoid dari kunyit dapat mengurangi jumlah pasien serangan jantung setelah operasi bypass.
Baca Juga: Distribusi Vaksin Covid-19 Tidak Merata, WHO Serukan Moratorium Suntikan Booster
Kunyit juga digunakan sebagai suplemen makanan untuk mengobati radang sendi, serta masalah perut, kulit, hati, dan kandung empedu.
Mengenai rempah-rempah ini, kita musti ingat, meskipun ada manfaat kesehatan dalam rempah-rempah yang ditambahkan ke masakan, makanan yang enak juga mengandung gula atau lemak yang tinggi.
Jadi, berhati-hatilah dan selalu konsumsi semuanya dalam jumlah sedang.(*)
* Artikel ditinjau oleh Alefia Vasanwala, ahli diet utama di Rumah Sakit Mount Elizabeth
Source | : | Mount Elizabeth Hospitals - Rempah-rempah |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar