Baca Juga: Setelah Operasi Implan Payudara, Masih Bisakah Menyusui ASI? Ini Jawaban Ahli Baca Juga: 7 Langkah Praktis Mengobati Infeksi Kaki Diabetes Agar Luka Kering Baca Juga: Pengobatan Rumahan Baking Soda dan Cuka Sari Apel Atasi Ketombe Baca Juga: Hari AIDS Sedunia 1 Desember : Pasien Dengan HIV Jadi Terpinggirkan Selama Pandemi Covid-19, Padahal Termasuk Kelompok Rentan Baca Juga: Risiko Tertular Varian Delta di Luar Ruangan Kecil Tapi Tetap Ada, Studi Baca Juga: Bukan Hanya Paru-paru, TBC Ternyata Juga Bisa Menginfeksi Mata Baca Juga: 7 Langkah Praktis Mengobati Infeksi Kaki Diabetes Agar Luka Kering Baca Juga: Diare Saat Hamil, Ini yang Harus Dilakukan Agar Tak Membahayakan Janin Baca Juga: Tak Cuma Alkohol, Obesitas Ternyata Juga Bisa Merusak Organ Hati Baca Juga: Bukan Hanya Paru-paru, TBC Ternyata Juga Bisa Menginfeksi Mata Baca Juga: 7 Langkah Praktis Mengobati Infeksi Kaki Diabetes Agar Luka Kering Baca Juga: Tips Perawatan Kaki Diabetes Lansia Agar Tak Mengalami Komplikasi Baca Juga: Kekurangan B12 Selama Kehamilan Meningkatkan Risiko Diabetes Pada Anak
Pinggul ramping menyimpan potensi gangguan kesehatan berupa diabetes dan serangan jantung.
Para peneliti mengidentifikasi dua kelompok spesifik varian genetik, yang meningkatkan rasio pinggang-pinggul. Satu kelompok melalui lemak pinggul yang lebih rendah dan yang lainnya melalui lemak pinggang (perut) yang lebih tinggi.
Temuan yang dipublikasikan di The Journal of American Medical Association (JAMA) Februari 2020 menunjukkan bahwa kedua varian genetik yang diidentifikasi terkait dengan risiko diabetes tipe-2 dan serangan jantung yang lebih tinggi.
Hasilnya dapat membantu mengidentifikasi individu yang berisiko mengembangkan kondisi ini dengan lebih baik dan menginformasikan perawatan selanjutnya. (*)
Komentar