Kedua, varian Delta merupakan hasil mutasi dari SARS-CoV-2 asli yang menyebabkan Covid-19.
"Jadi tidak boleh digunakan istilah Covid-21 untuk menggambarkan varian Delta," demikian tulis Lee untuk Forbes.
"Jika memang ingin menggunakan angka untuk menggambarkan varian Delta, bisa disebut varian B.1.617.2 yang merupakan istilah lainnya."
Ketiga, saat ini tidak ada Covid-22 karena tidak ada yang tahu apa yang terjadi di tahun depan.
Saat ini, varian yang paling mengkhawatirkan di dunia adalah varian Delta dan Delta Plus yang lebih menular dari versi vrius asli.
Selain Delta, ada varian Lambda yang secara teknis masih terdaftar dalam variant of interest, bukan variant of concern dalam klasifikasi WHO.
Baca Juga: WHO Kewalahan, Banyak Negara Protes Belum Kebagian Vaksin, Sejauh Mana Pendistribusiannya?
Baca Juga: Cacing Filaria Munculkan Risiko Infeksi HIV Dua Kali Lipat , The Lancet
Varian Lambda telah menyebar ke lebih dari 30 negara. Lee pun mengatakan bahwa semua vaksin Covid-19 yang beredar hingga saat ini masih menawarkan perlindungan untuk melawan varian virus corona.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar