Gejala diabetes tipe 1 berkembang secara tiba-tiba dan biasanya terlihat pada anak-anak atau remaja. Hal ini sering didiagnosis ketika orang mencari bantuan medis karena kenaikan kadar glukosa darah secara tiba-tiba.
Sedangkan gejala diabetes tipe 2 berkembang perlahan dan mungkin tidak diperhatikan selama bertahun-tahun.
Perlu diketahui, diabetes tipe 2 mempunyai gejala yang lambat. Diabetes tipe ini biasa menyerang orang-orang dengan obesitas, gangguan kulit (Acanthosis nigricans), terganggunya fungsi ovarium (Polycistic ovary syndrome), dan faktor keturunan.
Profesor Suastika merekomendasikan pola hidup sehat berupa olahraga, mengonsumsi makanan rendah gula, dan menjaga berat badan tetap seimbang, untuk mencegah diabetes.
"Jangan lupa perbanyak serat, berolahraga, dan istirahat," ujarnya.
Baca Juga: Dosis Obat, Hanya 13% Dari Resep Antibiotik Rawat Jalan yang Tepat, Studi
Baca Juga: 3 Tips Cara Menyuntikkan Insulin dengan Benar Bagi Penyandang Diabetes
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat terhadap pentingnya mengetahui gejala klasik diabetes yang bisa didiagnosa dari awal oleh diri sendiri masing-masing.
Di antaranya seperti banyak minum-makan yang manis, banyak kencing dan juga berat badan yang turun secara drastis.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar