Kondisi perburukan ini disebut sebagai sindrom syok dengue. Demam berdarah yang parah terjadi ketika pembuluh darah paasien menjadi rusak dan bocor. Serta jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) dalam aliran darah turun.
Hal ini dapat menyebabkan syok, dimana syok disini bukan berarti kaget, tetapi sudah sampai tahap yang lebih parah.
Jika itu yang dialami, artinya penyakit demam berdarah sudah masuk kategori dengue shock syndrome (DSS).
Ini adalah jenis demam dengue yang paling parah dan bisa menyebabkan gagal jantung dan gagal ginjal, bahkan kemungkinan berujung pada kematian.
Gejala DBD yang parah merupakan keadaan darurat yang dapat berkembang dengan cepat.
Adapun tanda-tanda peringatan biasanya dimulai satu atau dua hari pertama setelah demam hilang, dan mungkin pasien DBD mengalami:
Source | : | Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar