GridHEALTH.id - Banyak negara telah memulai mendorong murid-murid untuk kembali ke sekolah dengan pembatasan di tengah pandemi Covid-19.
Murid-murid diminta tetap mengenakan masker wajah dan menjaga jarak sosial, sembari orangtua berusaha mencari tahu apakah aman bagi anak-anak mereka untuk bersekolah.
Beberapa negara mewajibkan anak-anak memakai masker saat di sekolah, tapi pertanyaannya, apakah anak-anak bisa dirugikan dengan memakai masker hampir sepanjang hari?
Jawabannya adalah tidak, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa masker dapat membahayakan kesehatan anak-anak meskipun ada klaim tidak berdasar yang menyatakan sebaliknya.
Di antara argumen yang tidak berdasar masker dapat menumbuhkan kuman jika menjadi lembab atau menyebabkan kadar karbon dioksida yang tidak sehat.
Tetapi para ahli mengatakan mencuci masker secara rutin membuat masker tetap aman dan bersih.
Baca Juga: Sedang Diteliti Apakah Anak Juga Berisiko Mengalami Long Covid-19 Setelah Sembuh
Baca Juga: Penyandang Diabetes Sering Terbangun Dini Hari, Ini Penyebabnya
Beberapa berpendapat bahwa anak-anak kecil kehilangan isyarat visual dan sosial penting yang meningkatkan pembelajaran dan perkembangan ketika teman sekelas dan guru mereka mengenakan topeng.
Tetapi yang lain mencatat bahwa anak-anak dengan gangguan penglihatan atau pendengaran belajar beradaptasi dan anak-anak lain juga bisa.
“Kami tidak tahu pasti bahwa masker tidak memiliki efek perkembangan tetapi kami tahu bahwa ada efek buruk dari tidak mencoba menghentikan penularan,” kata Dr. Emily Levy, ahli perawatan kritis dan pengendalian infeksi di Mayo Clinic Children’s Center.
Ada bukti kuat pemakaian masker di sekolah dapat mengurangi penularan Covid-19 ke anak-anak lain dan orang dewasa.
Di AS di 166 sekolah di Maricopa County, Arizona, wabah Covid-19 dua kali lebih umum daripada yang tidak menggunakan masker, kata Dr. Rebecca Sunenshine, direktur medis departemen kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
Studi dari distrik sekolah di negara bagian lain termasuk North Carolina juga menemukan bahwa masker dapat sangat mengurangi tingkat penularan Covid-19, terutama bila dikombinasikan dengan jarak fisik dan tindakan pencegahan lainnya.
“Satu hal yang kita ketahui tentang pencegahan, tentang pengendalian infeksi adalah bahwa tidak ada intervensi tunggal yang akan memenangkan hari itu,” kata Dr. Joshua Schaffzin, direktur pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit Anak Cincinnati.
Baca Juga: Kekurangan Vitamin D Dapat Berisiko Mengalami Kecanduan Narkoba, Studi
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Terjadinya Kekambuhan Penyakit Autoimun Radang Usus
Namun dia mencatat ada banyak bukti bahwa masker adalah komponen kunci dalam membuat sekolah lebih aman.
Untuk menghindari iritasi kulit, dokter menyarankan untuk mencuci masker secara teratur, memastikan masker terpasang dengan benar dan memilih masker yang terbuat dari kain yang lembut dan bernapas.
Di Indonesia, beberapa wilayah telah membolehkan sekolah buka dengan kapasitas murid masuk secara bergantian sebanyak 50%, hanya beberapa jam di sekolah (bukan waktu belajar penuh).
Di mulai dari SMP hingga SMA. Beberapa sekolah mensyaratkan murid yang sudah disuntik boleh masuk meski pemerintah daerah banyak yang mengatakan ini bukan syarat.
Baca Juga: Juvenile Diabetes, Langka Terjadi Pada Remaja Akibat Keturunan
Baca Juga: Sama-sama Bikin Gatal di Rambut, Ini Cara Membedakan Ketombe dan Kutu
Para murid dan sekolah diwajibkan tetap menjalankan protokol kesehatan seperti pakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan saat di sekolah.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Reuters,independent,Kompas.co |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar