Namun, ada bukti kuat yang mendukung penularan melalui udara dari banyak virus pernapasan, termasuk virus corona sindrom pernapasan akut parah (SARS-CoV), sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS)-CoV, virus influenza, rhinovirus manusia, dan virus pernapasan syncytial (RSV)
Jadi penularan melaui udara pada varian Alpha sama seperti varian lainnya.
Penularan melalui udara pun bisa terjadi jika ukuran antara aerosol dan tetesan harus 100 m, yang mewakili ukuran partikel terbesar yang dapat tetap tersuspensi di udara diam selama lebih dari 5 detik dari ketinggian 1,5 m, biasanya mencapai jarak 1 sampai 2 m dari emitor (tergantung pada kecepatan aliran udara yang membawa aerosol), dan dapat dihirup.
Penyebaran virus di udara pun dipengaruhi oleh sifat fisikokimia aerosol itu sendiri dan faktor lingkungan, termasuk suhu, kelembaban relatif, radiasi ultraviolet, aliran udara, dan ventilasi ruangan.(*)
Source | : | NPR.org - virus,Tribunnews - virus,Science.org - virus |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar