Teorinya adalah pelembab dapat melindungi kulit bayi terhadap beberapa gangguan kulit yang memicu peradangan.
Penelitian yang lebih besar harus dilakukan untuk membuktikan konsep, kata Dr Steve Xu, seorang dokter kulit di Sekolah Feinberg dan penulis utama dari analisis yang diterbitkan oleh JAMA Pediatrics.
Tapi, menurutnya, pelembab memiliki risiko yang rendah.
"Kami tidak memberi mereka obat oral atau suntik mereka dengan obat," katanya. "Kami mengoleskan Vaseline pada bayi tersebut yang berpotensi mencegah penyakit yang sangat buruk."
Baca Juga: Inilah Sederet Manfaat Pepaya Bagi Kesehatan, Melancarkan Pencernaan hingga Jaga Kesehatan Kulit
Meski begitu menggunakan petroleum jelly tetap harus hati-hati, terlebih pada bayi. Baiknya sepengetahuan dokter kulit.
Meskipun petroleum jelly memiliki banyak manfaat, menulis tulisan di Healthline, sebaiknya hanya untuk penggunaan luar alias hanya digunakan untuk di atas permukaan kulit.
Menurut Reuters, sebuah penelitian terhadap 141 wanita menemukan bahwa 17 persen menggunakan petroleum jelly secara internal dan 40 persen di antaranya dinyatakan positif bakterial vaginosis.
Merek dan jenis jeli yang dibeli dapat menyebabkan reaksi yang berbeda. Ini termasuk:
Baca Juga: Gejala Penyakit Infeksi Herpes Simpleks yang Belum ada Obatnya, tapi Bisa Dicegah
Source | : | Healthline- Petroleum Jelly,JAMA Pediatrics |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar