GridHEALTH.id - Orang tua pasti menginginkan anaknya selalu dalam kondisi sehat.
Namun, terdapat beberapa kondisi medis yang tidak bisa dihindari, salah satunya adalah balanitis pada bayi.
Melansir Medical News Today (19/10/2021), balanitis peradangan yang terjadi pada kepala penis.
Bayi yang mengalami balanitis akan merasa tidak nyaman dan kesakitan.
Ini adalah kondisi umum, yang mempengaruhi sekitar 1 dari setiap 25 anak laki-laki, yang tidak disunat memiliki risiko ini.
Terdapat pula risiko akan mengalaminya kembali, jadi lebih baik segera periksakan ke dokter jika mengalami balanitis, dikutip dari London Children;s Surgery.
Baca Juga: Tetap Tak Tergantikan, ASI Meningkatkan Kekebalan Terhadap Penyakit Infeksi Bayi
Penyakit infeksi kelamin balanitis yang terjadi pada bayi ini, umumnya mudah dikenali, karena rasanya yang tidak nyaman dan terlihat dengan jelas.
Kepala penis mereka biasanya akan berwarna kemerahan dan meradang, serta sulit buang air kecil.
Berikut ini adalah beberapa gejala balanitis yang perlu diperhatikan.
1. Sakit saat buang air kecil, yang ditandai dengan menangis
2. Kemerahan
Baca Juga: Penularan Herpes Simpleks pada Bayi Jarang dari Persalinan, Ciuman Lebih Berisiko
3. Muncul bintik putih
4. Pembengkakan
5. Gatal dan sakit
6. Adanya penumpukan cairan kental
7. Timbul bau yang tidak menyenangkan
Baca Juga: Jangan Lagi Pakai Bedak di Area Genital, Bisa Sebabkan Iritasi hingga Infeksi Kelamin pada Bayi
Kebanyakan bayi mengalami balanitis kimia, yang menyebabkan sedikit kemerahan di penisnya.
Balanitis terjadi pada sekitar 5% populasi anak laki-laki yang usianya kurang dari 5 tahun.
Penyakit infeksi kelamin balanitis pada anak-anak, dapat dikaitkan dengan:
1. Kebersihan yang buruk, sehingga adanya penumpukan smegma di bawah kulup
2. Iritasi yang disebabkan oleh urin yang belum kering dan dibiarkan sesudah buang air kecil
3. Iritasi dari penggunaan sabun, gel mandi, atau produk kebersihan lainnya
4. Infeksi yang disebakan oleh jamur atau bakteri
5. Mengalami psoriasis atau eksim.(*)
Baca Juga: Hati-hati Suplemen Vitamin juga Herbal Bisa Merusak Hati, Khususnya Penurun Berat Badan
Source | : | Medical News Today,London Children’s Surgery |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar