GridHEALTH.id - Penting bagi kita untuk mulai membatasi konsumsi garam.
Sebab kebanyakan makan garam ternyata dapat menyebabkan berbagai gangguan metabolik termasuk penyakit tekanan darah tinggi dikemudian hari.
Hal ini tentunya harus diwaspadai sebab jka terus dibiarkan dapat memicu peningkatan risiko berbagai penyakit kronis.
Dilansir dari Kompas.com (26/10/2019), setidaknya ada 6 penyakit kronis yang bisa dipicu oleh kebanyakan makan garam.
Berikut diantaranya:
1. Penyakit jantung
Garam bisa meningkatkan tekanan darah dan menimbulkan darah tinggi.
Kondisi ini merupakan penyebab penyakit jantung yang paling umum.
Hampir dua per tiga dari seluruh kasus stroke dan setengah dari kasus penyakit jantung, disebabkan oleh hipertensi.
Baca Juga: Cegah Bahaya Konsumsi Garam Berlebih Pada Anak, Ini Takaran Pasnya
2. Penyakit ginjal kronis
Sama seperti penyakit jantung, penyakit ginjal kronis juga bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi.
Orang yang mengidap penyakit ini, lebih sensitif terhadap asupan sodium atau garam di tubuh.
Penyakit ginjal kronis dan hipertensi berhubungan dengan siklus yang berkisambungan.
Pasalnya, ginjal berperan dalam metabolisme garam di tubuh.
Jika ginjal tidak dapat mengeluarkan natrium dengan baik, maka metabolisme garam di tubuh menjadi terganggu dan garam akan menumpuk di tubuh, dan menyebabkan naiknya tekanan darah.
3. Osteoporosis
Jumlah kalsium yang keluar melalui urine, akan bertambah seiring dengan meningkatnya kadar garam di tubuh.
Apabila kadar kalsium di dalam darah berkurang dari yang seharusnya, maka tubuh akan mengambil kalsium dari dalam tulang untuk menyeimbangkan kekurangan kalsium.
Hal ini menyebabkan kesehatan tulang akan terganggu hingga mengalami pengeroposan tulang atau osteoporosis.
4. Kanker
Mengonsumsi garam berlebih, juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker lambung.
Baca Juga: 3 Juta Orang Meninggal Setiap Tahun Karena 'Overdosis' Garam, WHO
5. Hipernatremia
Terlalu banyak natrium di dalam darah, bisa menyebabkan kondisi yang disebut hipernatremia.
Penyakit ini merupakan gangguan akut yang terjadi saat seseorang tidak mendapat cukup makanan atau minuman, sehingga garam tidak dapat dicerna dengan baik oleh tubuh.
Akibatnya, penumpukan garam pun terjadi. Saat sodium di darah menumpuk, akan terjadi gangguan metabolisme di tubuh yang bisa berujung pada penumpukan cairan di organ tubuh, termasuk otak.
Hal ini bisa menyebabkan kejang, koma, bahkan berujung kematian.
6. Gangguan saraf
Garam memang penting untuk menjaga fungsi saraf. Namun, jika berlebihan, konsumsi garam justru akan berbalik merusaknya.
Di tubuh kita, diperlukan keseimbangan antara sodium (garam) dengan kalium untuk menjaga fungsi saraf tetap normal.
Jika kadar sodiumnya terlalu banyak, maka keseimbangan akan terganggu. Begitu pula dengan fungsi saraf, yang juga akan mengalami gangguan.
Itulah risiko penyakit kronis yang bisa diakibatkan oleh konsumsi garam berlebih.
Tentu penting bagi kita untuk menghindarinya, salah satu yang bisa dilakukan dengan membatasi konsumsi garam agar tidak berlebihan.
Dikutip dari laman Kemenkes RI, menurut Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, anjuran konsumsi garam adalah 2000 mg natrium per orang per hari. Konsumsi garam tersebut sama dengan 1 sendok teh garam per orang per hari atau 5 gram per orang per hari. (*)
Baca Juga: Garam Untuk Tangkal Infeksi Covid-19, Faktanya Lemahkan Imunitas
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,Kemkes.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar