5. Hipernatremia
Terlalu banyak natrium di dalam darah, bisa menyebabkan kondisi yang disebut hipernatremia.
Penyakit ini merupakan gangguan akut yang terjadi saat seseorang tidak mendapat cukup makanan atau minuman, sehingga garam tidak dapat dicerna dengan baik oleh tubuh.
Akibatnya, penumpukan garam pun terjadi. Saat sodium di darah menumpuk, akan terjadi gangguan metabolisme di tubuh yang bisa berujung pada penumpukan cairan di organ tubuh, termasuk otak.
Hal ini bisa menyebabkan kejang, koma, bahkan berujung kematian.
6. Gangguan saraf
Garam memang penting untuk menjaga fungsi saraf. Namun, jika berlebihan, konsumsi garam justru akan berbalik merusaknya.
Di tubuh kita, diperlukan keseimbangan antara sodium (garam) dengan kalium untuk menjaga fungsi saraf tetap normal.
Jika kadar sodiumnya terlalu banyak, maka keseimbangan akan terganggu. Begitu pula dengan fungsi saraf, yang juga akan mengalami gangguan.
Itulah risiko penyakit kronis yang bisa diakibatkan oleh konsumsi garam berlebih.
Tentu penting bagi kita untuk menghindarinya, salah satu yang bisa dilakukan dengan membatasi konsumsi garam agar tidak berlebihan.
Dikutip dari laman Kemenkes RI, menurut Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, anjuran konsumsi garam adalah 2000 mg natrium per orang per hari. Konsumsi garam tersebut sama dengan 1 sendok teh garam per orang per hari atau 5 gram per orang per hari. (*)
Baca Juga: Garam Untuk Tangkal Infeksi Covid-19, Faktanya Lemahkan Imunitas
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,Kemkes.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar