GridHEALTH.id - Ibu hamil sering mengalami munculnya bintik-bintik hitam di wajah atau disebut juga topeng kehamilan.
Secara perlahan, umumnya gangguan ini akan berkurang. Bahkan setelah melahirkan, topeng kehamilan dapat hilang dengan sendirinya.
Tapi tahu kah pria juga dapat mengembangkan kondisi ini.
Area yang sering terkena termasuk wajah Anda, termasuk pipi, bibir atas dan dahi, serta lengan bawah.
Kadang-kadang mempengaruhi lengan, leher dan punggung.
Faktanya, melasma dapat memengaruhi bagian kulit mana pun yang terpapar sinar matahari. Itu sebabnya kebanyakan orang dengan melasma memperhatikan bahwa gejala mereka memburuk selama bulan-bulan musim panas.
Ada tiga jenis melasma dan itu berkaitan dengan kedalaman pigmen.
Ketiga jenis tersebut adalah:
Baca Juga: Perut Bagian Bawah Nyeri Saat Hamil, Bisa Jadi Tanda Kehamilan Ektopik
* Epidermal: Melasma epidermis memiliki warna coklat tua, batas yang jelas, tampak jelas di bawah cahaya hitam dan terkadang merespons pengobatan dengan baik.
* Kulit: Melasma kulit memiliki warna coklat muda atau kebiruan, batas buram, tampak tidak berbeda di bawah cahaya hitam dan tidak merespon dengan baik terhadap pengobatan.
* Melasma campuran: Melasma campuran, yang merupakan yang paling umum dari ketiganya, memiliki bercak kebiruan dan coklat, menunjukkan pola campuran di bawah cahaya hitam dan menunjukkan beberapa respons terhadap pengobatan.
Siapa Paling Beriko Mengalami Melasma?
Ketahuilah, 15% hingga 50% wanita hamil mengalami bintik hitam di wajah ini.
Antara 1,5% dan 33% dari populasi mungkin mendapatkan melasma dan itu terjadi lebih sering selama tahun-tahun reproduksi wanita, dan jarang terjadi selama masa pubertas.
Biasanya dimulai antara usia 20 dan 40 tahun.
Orang yang berkulit putih lebih kecil kemungkinannya terkena melasma dibandingkan mereka yang berkulit coklat lebih gelap atau mereka yang berkulit sawo matang.
Wanita lebih mungkin terkena melasma daripada pria: sekitar 10% dari mereka yang terkena melasma adalah pria, 90% wanita.
Baca Juga: Kaizen, Cara Jepang Untuk Mengalahkan Kemalasan Agar Lebih Produktif
Wanita hamil mendapatkan melasma lebih sering daripada orang lain. Anda juga berisiko jika menggunakan kontrasepsi oral dan hormon.
Mengatasi Melasma
Jika Anda menderita melasma, cobalah untuk membatasi paparan sinar matahari.
Gunakan tabir surya (SPF 30 atau lebih tinggi) setiap saat, karena sinar matahari akan memperburuk kondisi Anda.
Tabir surya yang mengandung seng oksida atau titanium dioksida adalah yang terbaik; meskipun, tabir surya dengan Parsol 1789 (avobenzone) juga akan memberikan perlindungan yang baik.
Baca Juga: Di Tahun Pertama Kehidupan Bayi Bisa Mengalami Pilek 6 hingga 8 Kali
Menurut dr. Tina Wardani Wisesa,SpKK dari klinik Sakti Medika, Tebet, Jakarta, seperti dilansir dari Tabloid nakita, cara mengatasi melasma pada ibu hamil:
* Jauhi terpaan sinar matahari secara langsung.
* Gunakan krim tabir surya bila ibu hendak bepergian.
* Bisa juga menggunakan alas bedak bertabir surya untuk melindungi terhadap pajanan sinar ultraviolet.(*)
Baca Juga: Polemik Menggunakan Bra, Benarkah Tidak Mengenakannya Justru Menguntungkan?
Source | : | Tabloid Nakita,WebMD - Melasma,ClevelandClinic -Melasma |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar