GridHEALTH.id - Diabetes remaja sebagian besar merupakan gangguan autoimun dan juga disebut sebagai diabetes tipe 1.
Seperti namanya, penyakit ini umumnya didiagnosis pada masa kanak-kanak atau remaja (berlawanan dengan diabetes tipe 2 atau "dewasa", yang paling sering terjadi pada usia paruh baya).
Sebenarnya, diabetes remaja/tipe 1 tidak hanya terjadi pada anak-anak, walaupun jarang terjadi, orang dewasa juga bisa mendapatkannya.
Demikian pula, anak-anak dapat dan kadang-kadang terkena tipe 2. Menurut angka terbaru, sekitar 193.000 anak-anak dan remaja menderita diabetes, sekitar 77% dari kasus tersebut adalah diabetes remaja.
Orang dengan semua jenis diabetes memiliki satu kesamaan, jumlah gula atau glukosa yang tinggi dalam darah mereka.
Usia yang paling umum untuk diagnosis diabetes remaja adalah antara 10 dan 16, mungkin karena pubertas memicu peningkatan produksi hormon dan hormon-hormon ini, termasuk estrogen dan testosteron, dapat mempengaruhi kadar gula darah.
Baca Juga: Juvenile Diabetes, Langka Terjadi Pada Remaja Akibat Keturunan
Baca Juga: Sedang Dikembangkan, Aksesoris Magnetik Dipasang Pada Gigi Untuk Melawan Obesitas
Belum diketahui dengan pasti mengapa beberapa anak mengembangkan diabetes remaja dan yang lainnya tidak.
Ini tidak terkait dengan gen tertentu yang dapat diuji, dan meskipun gangguan autoimun dapat diturunkan dalam keluarga, sebagian besar kasus diabetes remaja tampaknya terjadi secara acak.
Dilansir dari American Diabetes Association, ada beberapa kemungkinan faktor yang berperan dalam perkembangan penyakit:
1. Etnis dan geografi
Diabetes remaja menjadi lebih umum semakin jauh kita tinggal dari khatulistiwa.Misalnya, anak-anak di negara-negara Skandinavia memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk didiagnosis dengan penyakit ini.
2. Genetika
Meskipun tidak ada "gen" diabetes remaja, ada beberapa gen dan mutasi yang telah diidentifikasi meningkatkan risiko untuk itu.
Secara khusus, mutasi pada kelas gen human leukocyte antigen (HLA), yang terkait dengan sistem kekebalan, dapat meningkatkan risiko kondisi autoimun seperti diabetes remaja.
Baca Juga: Tips Mencegah Luka Pada Kaki Diabetes, Hindari Sepatu Sempit
Baca Juga: Obesitas Pada Anak Timbulkan Penyakit Pinggul di Usia Dewasa Muda
3. Sejarah keluarga
Jika kondisi autoimun terjadi di keluarga, itu berarti anak juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jika saudara kandung atau orangtua menderita diabetes tipe 1, anak-anak memiliki risiko 15 kali lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi tersebut daripada seseorang yang tidak memiliki riwayat keluarga.
Baca Juga: 9 Pengobatan Rumahan yang Mudah Didapat Untuk Mengelola Demensia
Baca Juga: 5 Cara Atasi Insomnia, Gangguan Tidur yang Menurunkan Kualitas Hidup
4. Toksin dan infeksi
Dokter percaya bahwa dalam banyak kasus, racun atau virus memicu awal diabetes remaja. “Penjajah asing” ini menggerakkan sistem kekebalan tubuh, menyebabkannya secara keliru menyerang pankreas dan membunuh sel beta yang memproduksi insulin. (*)
Source | : | American Diabetes Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar