GridHEALTH.id - Kabar mengenai Selebgram Rachel Vennya yang kabur dari tempat karantina membuat Ahli Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman ikut angkat bicara.
Diketahui Rachel Vennya baru kembali dari Amerika Serikat, namun dikabarkan kabur saat menjalani karantina di Wisma Atlet setelah menjalani tiga hari karantina.
Padahal dikutip dari laman kemlu.go.id (14/8/2021), durasi karantina bagi WNI yang akan kembali ke Indonesia adalah 8 (delapan) hari.
Sementara itu, menurut Dicky jika kabar tersebut benar maka tindakan selebgram itu dapat mengancam kesehatan publik.
Dicky menegaskan bahwa karantina adalah tanggungjawab sosial dan wajib untuk diikuti setiap masyarakat.
Bahkan, di negara-negara maju, sanksi tegas diberlakukan untuk menindak siapapun yang melanggar aturan karantina.
"Karantina adalah kunci keberhasilan untuk melindungi kesehatan publik di dalam negeri," tegasnya dilansir dari Kompas.com, Selasa (12/10/2021).
Baca Juga: Bukan Karena Covid-19, Paru-paru Gadis Ini Justru Rusak Akibat Vape
Source | : | Kompas.com,Kemlu.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar