GridHEALTH.id - Daging merah mengandung sejumlah besar protein yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh.
Namun dengan berbegai alasan ada beberapa orang yang memilih untuk tidak atau jarang makan daging.
Melihat hal itu, muncul pertanyaan apa yang akan terjadi pada tubuh jika kita jarang makan daging?
Aviria Ermamilia, ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada, mengatakan konsumsi daging khususnya daging merah yang sedikit tidak selalu menjadi hal yang buruk.
Namun tentu tergantung kondisi kesehatan seseorang.
Menurutnya jika seseorang membutuhkan zat besi yang cukup banyak maka frekuensinya memang harus dimanfaatkan, karena daging merah terbukti amat bermanfaat.
Sedangkan bagi penderita kolestrol maupun penyakit kardiovaskuler lainnya seperti jantung dan stroke, daging merah yang kaya lemak memang harus dikurangi.
Manfaat lain yang dirasakan jika jarang makan daging merah adalah pencernaan lebih lancar, menurunkan risiko peradangan dan potensi diabetes.
Sementara itu laman Mayo Clinic menyebutkan orang yang tidak, atau sedikit, makan daging umumnya menyerap lebih sedikit kalori maupun lemak, terhindar dari kelebihan berat badan, dan memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
Pedoman konsumsi gizi seimbang dari Kementrian kesehatan juga menyebutkan pentingnya mengonsumsi lauk pauk dengan kadar protein tinggi.
"Kalau dari pedoman gizi seimbang semakin beragam semakin baik. Jika dibandingkan sumber protein hewani lain dengan telur karena asam aminonya juga cukup lengkap," jelas Aviria yang juga dosen Fakultas Kedokteran UGM.
Baca Juga: 5 Resep Olahan Sate Daging Qurban yang Sehat dan Lezat, Mudah Dibuat
Namun ia mengakui daging merah memiliki kelebihan karena kandungan zat besinya jauh lebih tinggi dibandingkan kuning telur.
Hal ini misalnya baik untuk penderita anemia yang memang kekurangan zat besi dalam tubuhnya.
Pangan hewani mempunyai asam amino yang lebih lengkap dan mempunyai mutu zat gizi yaitu protein, vitamin dan mineral lebih baik karena jumlahnya lebih tinggi dan mudah diserap tubuh.
Namun daging merah memiliki kolestrol dan lemak yang diperlukan untuk anak namun harus dibatasi pada orang dewasa.
Jumlah yang disarankan untuk satu porsi yakni sekitar 40-50 gram atau setara dengan satu sampai tiga potong daging sapi ukuran sedang.
"Mix antara keduanya (daging dan telur) akan menghasilkan keseimbangan yang baik, konsumsinya cukup beragam dan seimbang enggak ada masalah," kata Aviria.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengaruh Jarang Makan Daging pada Tubuh Seseorang"
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar