Menurutnya jika seseorang membutuhkan zat besi yang cukup banyak maka frekuensinya memang harus dimanfaatkan, karena daging merah terbukti amat bermanfaat.
Sedangkan bagi penderita kolestrol maupun penyakit kardiovaskuler lainnya seperti jantung dan stroke, daging merah yang kaya lemak memang harus dikurangi.
Manfaat lain yang dirasakan jika jarang makan daging merah adalah pencernaan lebih lancar, menurunkan risiko peradangan dan potensi diabetes.
Sementara itu laman Mayo Clinic menyebutkan orang yang tidak, atau sedikit, makan daging umumnya menyerap lebih sedikit kalori maupun lemak, terhindar dari kelebihan berat badan, dan memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
Pedoman konsumsi gizi seimbang dari Kementrian kesehatan juga menyebutkan pentingnya mengonsumsi lauk pauk dengan kadar protein tinggi.
"Kalau dari pedoman gizi seimbang semakin beragam semakin baik. Jika dibandingkan sumber protein hewani lain dengan telur karena asam aminonya juga cukup lengkap," jelas Aviria yang juga dosen Fakultas Kedokteran UGM.
Baca Juga: 5 Resep Olahan Sate Daging Qurban yang Sehat dan Lezat, Mudah Dibuat
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar