GridHEALTH.id - Bronkiolitis adalah infeksi yang terjadi di paru-paru dan umumnya dialami oleh anak-anak dan bayi pada musim dingin.
Kondisi ini menyebabkan peradangan dan tersumbatnya saluran udara kecil (bronkiolus) di paru-paru.
Baca Juga: Gejala dan Penyebab Penyakit Infeksi Pada Bayi Baru Lahir, Ini yang Harus Orangtua Lakukan
Melansir NHS.uk (15/10/2021), sebagian besar kasus bronkiolitis pada bayi atau anak-anak adalah ringan dan sembuh dalam waktu 2 hingga 3 minggu, tanpa memerlukan pengobatan khusus.
Baca Juga: Gejala dan Cara Menangani Roseola, Penyakit Infeksi yang Sering Menyerang Anak-anak
Namun dalam beberapa kondisi, penyakit infeksi saluran pernapasan ini bisa menunjukkan gejala yang semakin memburuk dan bayi perlu dirawat di rumah sakit.
Gejala awal bronkiolitis mirip dengan flu biasa, seperti pilek dan batuk.
1. Pilek
2. Hidung tersumbat
3. Batuk
4. Demam ringan, tapi tidak selalu muncul
Tanda-tanda yang dialami bayi ketika mengalami bronkiolitis bisa bertambah beberapa hari kemudian, yang menyebabkan mereka mengalami:
1. Batuk kering dan presisten
2. Sulit diberi makan
3. Pernapasan menjadi lebih cepat atau berisik
Dilansir dari Mayo Clinic, terdapat kemungkinan juga bayi akan mengalami infeksi telinga atau otitis media.
Baca Juga: Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Infeksi Telinga Pada Bayi
Bronkolitis terjadi saat virus menginfeksi bronkiolus, yang merupakan saluran udara terkecil di yang ada di paru-paru.
Baca Juga: Mengetahui Gejala Campak, Penyakit Infeksi Menular Akibat Virus Sering Menyerang Anak
Infeksi yang terjadi, menyebabkan bronkiolus membengkak dan menjadi meradang. Lendir yang ada mengendap di saluran udara ini, menjadi penyebab udara sulit mengalir di paru-paru.
Kebanyakan kasus penyakit infeksi saluran pernapasan ini, disebabkan oleh virus pernapasan syncytial (RSV). Itu adalh virus umum yang menginfeksi hampir setiap anak usia 2 tahun.
Siapa saja yang berisiko mengalami penyakit ini?
- Bayi yang lahir prematur
- Memiliki kondisi jantung atau paru-paru yang mendasari
- Sistem kekebalan tubuh tertekan
- Paparan asap rokok
- Belum pernah disusui (bayi yang minum ASI mendapatkan antibody dari ibunya)
- Kontak dengan orang yang mengalami bronkiolitis
- Menghabiskan waktu di lingkungan yang ramai
Memiliki saudara kandung yang bersekolah atau dititipkan di layanan penitipan anak, lalu membawa virus ini ke rumah.
Baca Juga: Tidak Ada Obat Untuk Infeksi HPV, Ini Perawatan Yang Bisa Dilakukan
Hingga saat ini, belum ada obat-obatan yang bisa mematikan virus penyebab bronkiolitis, tapi infeksi biasanya hilang selama 2 minggu tanpa perawatan apapun.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Listeriosis Pada Bayi, Gejala dan Penanganannya
Kebanyakan kasus penyakit infeksi saluran pernapasan pada bayi dan anak-anak ini, ditangani di rumah, seperti saat terkena flu biasa.
Akan tetapi, orangtua harus selalu memastikan anak mereka minum yang cukup agar tidak dehidrasi. Bayi yang mengalami infeksi ini, bisa diberikan parasetamol untuk menurunkan demam. (*)
Source | : | Mayo Clinic,Nhs.uk |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar