Karenanya Wamenkes mendorong agar pandemi COVID-19, menjadi momentum penting untuk meningkatkan kepercayaan masyakat melalui berbagai pengembangan dan inovasi yang membawa pada peningkatan mutu dan profesionalisme di masing-masing Rumah Sakit (RS).
“Kita harus melakukan resiliansi untuk memberikan pelayanan yang maksimal sehingga pasar kesehatan tersebut masuk lagi ke pasar dan industri yang ada di Indonesia,” kata Wamenkes.
Tahukah, akibat banyaknya masyarakat yang berobat ke luar negeri, setiap tahun Indonesia kehilangan devisa sebanyak 100 triliun!
Devisa sebanyak itu menurut Wamenkes bukan angka kecil.
Baca Juga: Bisakah Penyakit Diabetes Disembuhkan, Bebas Selamanya dari Penyakit ini?
Bayangkan saja, jika devisa sebanyak itu digunakan untuk membangun pusat-pusat layanan terpadu, peningkatan kualitas SDM Kesehatan serta modernisasi alat kesehatan, maka bukan tidak mungkin pelayanan kesehatan di Tanah Air bisa setara bahkan lebih baik dibandingkan layanan kesehatan di luar negeri.
“Kuncinya cuma satu bahwa aspek pelayanan dan profesionalisme harus ditingkatkan. Jadi kata kunci dari semua itu adalah kepercayaan, supaya masyarakat Indonesia mau berobat ke RS-RS unggulan salah satunya RSUP Dr.M. Djamil Padang,” tutur Wamenkes.
Baca Juga: Tak Hanya Batuk, Ini Gejala TBC Pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Source | : | Sehatnegeriku - devisa |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar