GridHEALTH.id - Gula menjadi bahan asupan yang baiknya kita batasi selain garam dan lemak.
Konsumsi gula berlebih dapat memicu terjadinya gangguan metabolik yang bisa berakibat fatal nantinya.
Itulah kenapa mereka yang terlalu suka minum minuman manis, baiknya mulai sekarang membatasi kebiasaannya tersebut.
Hal senada dijelaskan oleh dr Raissa Edwina Djuanda, dokter yang berpraktik di MMC Hospital dan RSPI Puri Indah, seperti dilansir dari Kompas.com (22/10/2021).
Menurutnya memiliki kebiasaan minum minuman manis dapat menyebabkan seseorang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Dimana obesitas sendiri diketahui dapat memicu berbagai kondisi kesehatan yang sangat serius.
Baca Juga: Makanan Ini Cocok Dikonsumsi Penyandang Diabetes Agar Gula Darah Stabil
Misalnya seperti diabetes, sindrom metabolik, perlemakan hati, kolesterol, obstruktif sleep apnea, dan masalah kesehatan mental seperti depresi.
Bahkan banyak pula wanita yang memiliki kebiasaan minum minuman manis mengalami sindrom polikistik ovarium (PCOS).
Komplikasi obesitas juga dapat menyebabkan kondisi seperti asam urat, gangguan sendi, dan lainnya.
"Jadi kalau sudah kena obesitas sebenarnya penyakit lain mengikuti," ungkap Raissa.
Ia mengingatkan bahwa komplikasi obesitas juga bisa terjadi pada orang-orang di usia muda.
Beberapa pasiennya bahkan berusia di bawah 17 tahun.
"Saya menemukan beberapa kasus anak yang usianya di bawah 17 tahun beberapa di antaranya sudah mengalami hipertensi atau darah tinggi akibat kegemukan," paparnya.
Baca Juga: Setelah Melahirkan Apakah Perlu Langsung Menggunakan Kontrasepsi?
"Jadi harus hati-hati karena dari anak saja ternyata sudah bisa mengalami komplikasi ini," jelas Raissa mengingatkan.
Minuman manis seperti boba atau es kopi susu dengan gula aren memang menyegarkan.
Namun, penting untuk diperhatikan agar kita tak mengonsumsi gula harian berlebih.
Sebab, mengonsumsi sesuatu yang manis dapat menimbulkan kecanduan.
Alhasil bukannya berhasil mengontrol asupan gula, kita justru mengonsumsinya secara berlebih.
Baca Juga: Inilah Batas Konsumsi Gula Garam Lemak (GGL) Saat Isolasi Mandiri
"Sifatnya gula ini adiktif. Jadi kalau kita sudah terbiasa, pasti kita akan cari terus," ucapnya.
Jika kita mengonsumsi minuman kemasan, pastikan melihat tabel gizi sebelum meminumnya.
Pilihlah produk dengan kandungan gula yang lebih sedikit.
Namun, di luar minuman kemasan, kita harus cermat menghitung gula yang kita asup.
"Jadi dihitung saja. Misal sudah minum kopi dua sendok, artinya jatah harian hanya sisa dua sendok makan lagi. Itu mungkin sudah terpenuhi dari makanan dan minuman yang diasup selain kopi tadi."
Baca Juga: Healthy Move, Latihan Ringan di Malam Hari Bisa Bikin Tidur Nyenyak
"Jadi, jangan ditambahkan yang manis-manis lainnya," kata Raissa.
Sebagai rujukan, menurut Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 yang dikutip dari laman promkes.kemkes.go.id, anjuran konsumsi gula per orang per hari adalah 10% dari total energi (200kkal).
Konsumsi tersebut setara dengan gula 4 sendok makan per orang per hari atau 50 gram per orang per hari.(*)
Baca Juga: Hindari Gula Darah Tinggi, Penyandang Diabetes Bisa Konsumsi 5 Asupan Makanan Ini
Source | : | Kompas.com,Promkes.kemkes.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar