“Oleh karena itu, sebagai populasi, pasien psoriasis, terutama mereka yang memiliki penyakit yang lebih parah, berisiko mengalami hasil yang lebih buruk dari COVID-19,” kata Dr. Shweta Rajput, MBBS DDV dari Disha Skin Institute di Mumbai, India.
"Apa yang tidak kita ketahui tentang pengobatan psoriasis dan risiko Covid-19 jauh melebihi apa yang kita ketahui saat ini.
Salah satu model tentang Covid-19 adalah bahwa imunosupresi berbahaya selama fase awal, membuat seseorang lebih rentan dan berisiko terkena penyakit psoriasis.
Tetapi imunosupresi dapat membantu kemudian dalam perjalanan penyakit dengan menekan respon imun yang tidak teratur di paru-paru yang dapat menyebabkan sindrom gangguan pernapasan akut dan kematian," tambahnya.
Baca Juga: Sindrom Brugada, Kelainan Irama Jantung Langka Namun Mengancam Nyawa
Baca Juga: Flavonoid Dalam Propolis Bisa Mencegah atau Menunda Masuknya Covuid-19 ke Dalam Tubuh
Tidak ada pengobatan khusus untuk virus corona. Jadi, yang terbaik adalah mengurangi risiko tertular penyakit dengan menjaga jarak fisik dari orang lain, menghindari acara publik yang tidak perlu, dan mempraktikkan kebersihan yang baik, catat para ahli. (*)
Source | : | Everyday Health,psoriasis.org |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar