GridHEALTH.id - Yoga telah lama dipuji karena efek positifnya pada pikiran dan tubuh. Yoga membantu membangun kekuatan dan fleksibilitas, dapat membantu menghilangkan stres dan dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan.
Dibandingkan dengan aktivitas kebugaran lainnya, yoga membutuhkan peralatan minimal untuk memulai.
Sementara sebagian besar studio menyediakan semua kebutuhan pemula, berinvestasi di tikar/matras (yoga mat) pribadi sendiri, pakaian khusus yoga, dan beberapa item lainnya dapat membuat pengalaman kita dengan yoga menjadi lebih menyenangkan.
Di manapun kita berlatih, matras atau tikar yoga yang tepat sangat penting. Bekerja di atas permadani, handuk licin, atau bantal olahraga yang terlalu lembut dapat menyebabkan cedera dan frustrasi.
Sebagian besar studio dan gym menawarkan matras yoga untuk penggunaan umum, tetapi memiliki sendiri bisa menjadi alternatif yang lebih higienis.
Meskipun ada banyak pilihan yang tersedia, sebagian besar matras yoga bekerja dengan sangat baik untuk gaya yoga apa pun.
Memang memilih matras yoga menjadi keputusan pribadi, terutama yang menyangkut corak dan warna. Namun berikut pertimbangannya untuk memilih matras yoga;
Baca Juga: Healthy Move, Satu Pose Yoga Untuk Kuatkan Panggul dan Keseimbangan
Baca Juga: Tes dan Diagnosis Untuk Infeksi Herpes Genital atau Herpes Simpleks
1. Ketebalan dan berat
Jika tidak yakin harus mulai dari mana, pilih matras yang berukuran sekitar 1/8 inci. tebal (atau 3,175 mm), ketebalan yang cukup standar.
Matras ini sangat baik untuk mereka yang berlatih kuat dan mengalir. Mereka memungkinkan kontak yang solid dengan lantai, yang membantu stabilitas selama berbagai pose.
Dibandingkan dengan matras yang lebih tebal, matras juga lebih kecil kemungkinannya untuk menangkap dan menghalangi kita saat berpindah dari satu pose ke pose lainnya.
Matras yang lebih tipis dapat membantu meningkatkan stabilitas gaya yoga dengan pose yang lebih aktif atau pose yang seimbang dan terfokus.
Cari matras dengan permukaan bertekstur untuk mempertahankan cengkeraman yang lebih baik saat pose menjadi lebih berat.
Matras yang lebih tebal memberikan bantalan ekstra dan paling baik untuk praktik terapeutik yang lebih banyak.
Jika menyukai yoga restoratif, gaya dengan lebih sedikit pose yang tahan lebih lama, misalnya, kita mungkin lebih menyukai matras yang lebih empuk.
Baca Juga: Manfaat Jahe, Obat Hebal Mengatasi Sakit Kepala Secara Instan
Baca Juga: 4 Cara Alami Mengatasi Anosmia, Kehilangan Penciuman Akibat Covid-19
Matras yang lebih tebal juga lebih nyaman untuk pose lengan bawah dan berlutut dan untuk para yogi dengan lutut lunak atau persendian yang pegal. Tetapi mereka bisa lebih sulit untuk diseimbangkan selama pose berdiri.
Jika gemar membawa matras yoga untuk bepergian, carilah matras perjalanan yang dirancang khusus agar mudah dibawa.
Matras yang sangat tipis dan ringan serta dikemas lebih kecil dari matras tradisional, sehingga mudah dibawa di bagasi atau di pesawat.
2. Bahan dan daya tahan yoga mat
Saat memilih bahan untuk matras yoga, kita dapat memilih apa saja mulai dari PVC murah hingga karet alam yang ramah lingkungan.
Bahan mana yang dipilih akan memengaruhi harga, berat, cengkeraman, dan daya tahan matras.
Umumnya, tikar yang lebih tebal bertahan lebih lama daripada tikar yang lebih tipis. Konon, daya tahan matras juga terkait dengan bahan dari mana matras itu dibuat.
PVC adalah bahan berbasis plastik yang sangat tahan lama, mudah dibersihkan dan menawarkan cengkeraman lantai yang sangat baik.
Baca Juga: 3 Keluhan Pasca Operasi Sesar yang Sering Muncul, Ini Solusinya
Baca Juga: Daun Jambu Biji, Ampuh Mengatasi Keriput dan Flek Hitam di Wajah
Namun, PVC tidak menyerap dan bisa menjadi licin saat berkeringat banyak. PVC bebas lateks, bermanfaat bagi mereka yang alergi lateks, namun tidak dapat terurai secara hayati atau ramah lingkungan seperti pilihan lainnya.
TPE (elastomer termoplastik) adalah campuran buatan manusia, biasanya dari polimer plastik dan karet.
Matras TPE mungkin lebih ramah lingkungan daripada PVC, dan beberapa dapat didaur ulang sepenuhnya.
Matras TPE umumnya kurang tahan lama dibandingkan tikar PVC dengan ketebalan yang sama, tetapi tetap memberikan traksi yang baik.
Eco / matras alami berasal dari berbagai sumber, termasuk karet alam, kapas organik, dan goni.
Dibandingkan dengan pilihan lain, matras ramah lingkungan sedikit kurang cengkeraman di lantai, tetapi tekstur alaminya memberikan traksi bagi tubuh.
Baca Juga: Dosis Obat, Hanya 13% Dari Resep Antibiotik Rawat Jalan yang Tepat, Studi
Baca Juga: Konsumsi Susu di Indonesia Paling Rendah di ASEAN, Padahal Bisa Bantu Cegah Stunting
Matras ramah lingkungan tidak memiliki daya tahan PVC selama satu dekade, namun mereka menempati urutan teratas jika keberlanjutan adalah prinsip kita.(*)
Source | : | Mind Body Green |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar