Dalam survei tersebut, indeks skor CPBI diberikan dalam rentang 10-60.
Kebanyakan orang yang tidak taat prokes memiliki skor CPBI di bawah 50.
Selain itu, mereka juga cenderung tidak memiliki kekhawatiran akan terinfeksi virus corona baru tersebut.
Sebaliknya, lanjut Ray, dikutip dari Suara.com (15/11/2021), responden dengan skor CPBI mendekati 60, rata-rata khawatir akan terinfeksi Covid-19.
"Mereka yang memilih tidak mau divaksin dan belum divaksin, skor CPBI mereka rendah signifikan. Dari rentang 10 sampai 60, mereka hanya 48. Artinya mereka yang gak mau divaksin justru ogah-ogahan dalam menerapkan (prokes), tidak baik dalam melakukan pencegahan infeksi," tuturnya.
Menurut Ray, kebanyakan responden memilih enggan divaksinasi Covid-19 lantaran belum percaya dengan khasiat vaksin. Selain itu, mereka juga melihat orang masih bisa terinfeksi meski sudah disuntik vaksin.
Keyakinan tersebut, menurutnya, tidak selalu dipengaruhi oleh tingkat pendidikan seseorang.
"Tingkat pendidikan tidak berpengaruh karena beberapa yang sarjana juga masih ada yang tidak mau divaksin karena alasan tersebut," ucapnya.
Baca Juga: Penting Bagi Penyandang Diabetes, Cek Kadar Gula Darah Sebelum Memulai Olahraga
Source | : | Kemenkumham.go.id-Vaksin,Dw-vaksin,Suara-vaksin |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar