- Makrosomia
Ini adalah istilah untuk bayi yang jauh lebih besar dari biasanya. Semua nutrisi yang didapat bayi berasal langsung dari darah ibu.
Jika darah ibu mengandung terlalu banyak gula, pankreas bayi membuat lebih banyak insulin untuk menggunakan glukosa ini.
Hal ini menyebabkan lemak terbentuk dan bayi tumbuh sangat besar.
- Cedera lahir
Cedera lahir dapat terjadi karena ukuran bayi yang besar dan kesulitan dilahirkan.
- Hipoglikemia
Bayi mungkin memiliki kadar glukosa darah yang rendah segera setelah melahirkan.
Masalah ini terjadi jika kadar glukosa darah ibu sudah tinggi dalam waktu lama.
Hal ini menyebabkan banyak insulin dalam darah bayi.
Setelah melahirkan, bayi terus memiliki tingkat insulin yang tinggi, tetapi tidak lagi memiliki glukosa dari ibu.
Sehingga menyebabkan kadar glukosa darah bayi baru lahir menjadi sangat rendah.
Kadar glukosa darah bayi diperiksa setelah lahir. Jika kadarnya terlalu rendah, bayi mungkin membutuhkan glukosa dalam infus.
- Kesulitan bernapas (distress pernapasan)
Terlalu banyak insulin atau terlalu banyak glukosa dalam sistem bayi dapat membuat paru-paru tidak tumbuh sepenuhnya.
Hal ini dapat menyebabkan masalah pernapasan pada bayi. Ini lebih mungkin terjadi pada bayi yang lahir sebelum 37 minggu kehamilan.
- Preeklamsia
Wanita dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2 berada pada peningkatan risiko preeklamsia selama kehamilan.
Untuk menurunkan risiko, mereka harus mengonsumsi aspirin dosis rendah (60 hingga 150 mg sehari) dari akhir trimester pertama hingga bayi lahir.(*)
Baca Juga: Kaki Penyandang Diabetes Mudah Terluka , Ini 5 Cara Mencegahnya
Source | : | Cdc.gov,Stanfordchildrens.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar