GridHEALTH.id - Bagaimana cara membuat anak malas menjadi aktif? Beberapa hal dapat menyebabkan kemalasan ini, seperti kecemasan, keputusasaan, atau frustrasi, dan jika orangtua dapat menemukan akar masalahnya, kita dapat memotivasi anak-anak untuk bangun dan aktif.
1. Memberi gambaran aneka jenis olahraga pada anak
Tidak semua orang menyukai olahraga terorganisir seperti sepak bola atau baseball. Cari aktivitas lain yang disukai anak seperti menari, panjat tebing, berenang, atau seni bela diri.
Dan bersabarlah, mungkin perlu beberapa percobaan dan kesalahan sebelum anak menemukan yang cocok.
Teruslah mencoba berbagai jenis olahraga sampai anak menemukan 'klik'. Penting untuk membuat anak-anak non-atletik termotivasi dan bergerak sehingga mereka dapat menikmati kebiasaan aktivitas fisik seumur hidup.
2. Bergabung dalam permainan
Anak-anak suka ketika orangtua mereka bermain dengan mereka. Memiliki lebih banyak kegiatan di luar ruangan yang direncanakan bersama keluarga, yang membantu meringankan suasana hati mereka, membuat mereka merasa santai dan nyaman.
Jika memiliki hewan peliharaan, bawalah dia bersama anak untuk mendaki gunung atau melakukan kegiatan berkebun bersama, yang pada gilirannya akan membuat anak merasa kembali berenergi.
Baca Juga: Malas Gerak Selama Pandemi Covid-19 Berisiko Munculkan Diabetes
Baca Juga: Sudah Fisiknya Lebih Rentan, Ternyata Risiko Stroke Pada Wanita Dua Kali Lipat dari Pria!
Berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah bersama juga merupakan ide yang baik. Kita tidak perlu banyak peralatan mewah atau kelas khusus untuk mendorong anak berolahraga.
3. Batasi waktu layar
Tidak lebih dari satu hingga dua jam waktu layar sehari, apakah itu menonton TV, berselancar di internet, atau bermain video game.
Tetapi banyak anak menghabiskan empat jam atau lebih setiap hari di depan layar. Dorong alternatif aktif untuk hiburan pasif ini, seperti menembak lingkaran di taman bermain lokal, berjalan-jalan dengan anjing, atau permainan yang membutuhkan gerak fisik.
4. Jadikan berbagi dan menjadi sukarelawan sebagai kebiasaan
Dengan sebagian besar keluarga sekarang memiliki "hanya satu anak", anak itu hampir tidak belajar untuk berbagi.
Biarkan anak menjadi sukarelawan di berbagai acara. Ketika anak belajar untuk memberi, mereka juga belajar untuk bersyukur atas apa yang mereka miliki dan menghargai seni menggunakan waktu luang mereka untuk membantu tujuan yang berharga.
5. Tetapkan harapan
Biarkan anak tahu apa yang orangtua harapkan dari mereka selama tugas dan hadiahi mereka saat mereka menyelesaikan tugas.
Jika meminta si kecil untuk membawa sampah ke tepi jalan, jelaskan kepada mereka bahwa mengharapkan sampah keluar pada jam 9 malam dan gerbang ke halaman ditutup dengan gerendel sebelum kembali ke rumah.
Baca Juga: Kompres Panas atau Kompres Dingin, Sesuaikan dengan Kondisi Kesehatan
Baca Juga: Pahami Tentang Pentingnya Pengaruh MPASI untuk Immune Booster Anak
Dengan cara ini, anak sadar bahwa mereka tidak hanya perlu membawa tempat sampah ke tepi jalan, tetapi juga menutup pintu gerbang dengan benar.
6. Kesabaran
Orang tua dan kesabaran berjalan beriringan. Untuk membuat anak malas jadi aktif dan termotivasi, orangtua harus memiliki kesabaran dan tetap tenang saat berbicara dengan anak.
Tujuan orangtua bukanlah untuk mengurangi ketidaknyamanan sementara orangtua atau anak, tetapi untuk membantunya melewati tahap-tahap kehidupannya.
7. Jadilah teladan
Ada pepatah, "anak-anak belajar lebih banyak dari siapadaripada apa yang dikatakan." Jadi agar anak tidak malas, orangtua tidak boleh bermalas-malasan di depan mereka.
Baca Juga: Melengkapi Nutrisi Si Kecil dengan Camilan yang Melatih Fungsi Motorik
Baca Juga: Kesulitan Menelan Dapat Mengindikasikan Penyakit Infeksi Telinga
Anak-anak yang sehat dan aktif cenderung menjadi orang dewasa yang sehat dan aktif. Manfaat kesehatan dari aktif secara fisik di masa kanak-kanak dan remaja termasuk risiko obesitas dan penyakit kronis yang lebih rendah, kebiasaan tidur yang lebih baik, dan kesuksesan di sekolah. (*)
Source | : | New Kids Center,Wow Parenting |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar